Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Beri Peringkat Obligasi Rp132,7 Triliun 2022, Berapa Mandat Tahun Ini?

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah melakukan pemeringkatan terhadap obligasi senilai Rp132,7 triliun sepanjang 2022. Berapa mandat tahun ini?
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah melakukan pemeringkatan terhadap obligasi senilai Rp132,7 triliun sepanjang 2022. Pencapaian tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pefindo pada Selasa, (27/6/2023).

Pefindo mencatat, di tengah adanya ketidakpastian pasar keuangan global dan domestik akibat pandemi Covid-19 pada 2022, aktivitas penerbitan obligasi atau surat utang secara nasional meningkat menjadi Rp163,63 triliun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari total penerbitan surat utang nasional tersebut, Pefindo telah memberi peringkat surat utang senilai Rp132,7 triliun atau naik 57,22 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp84,4 triliun.

Dengan demikian, Pefindo menguasai sebesar 81 persen pangsa pasar pemeringkatan surat utang luar negeri.

Adapun, berdasarkan pemberitaan Bisnis.com, Pefindo telah menerima mandat pemeringkatan surat utang dari 45 perusahaan dengan total emisi yang direncanakan mencapai Rp63,62 triliun hingga 31 Mei 2023.

Pefindo memproyeksikan bahwa kebutuhan pendanaan untuk obligasi jatuh tempo di sektor multifinance akan cukup besar, yakni mencapai Rp16,66 triliun pada 2023.

Pefindo diproyeksi akan semakin gencar mengembangkan pemeringkatan dan pasar surat utang Indonesia, terutama setelah masuknya lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) Global Ratings yang resmi mencaplok 15 persen saham Pefindo pada 8 Mei 2023 lalu.

"Dengan S&P Global Ratings sebagai pemegang saham Pefindo, kedua belah pihak berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk kolaborasi program-progam pengembangan bisnis, produk, dan pengembangan talent," ujar Direktur Utama Pefindo Irmawati dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, (8/5/2023).

Tak hanya fokus mengembangkan pemeringkatan surat utang, Pefindo dan S&P Global Ratings juga akan mengembangkan produk pemeringkatan untuk manajer investasi (MI).

Sebagai informasi, dalam RUPS 2023, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Irmawati Amran menjadi direktur utama Pefindo untuk periode 2023-2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper