Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, (27/6/2023). Pemegang saham merestui pengangkatan kembali Irmawati Amran sebagai direktur utama Pefindo.
Adapun, Irmawati Amran akan kembali menjabat sebagai direktur utama Pefindo selama 4 tahun ke depan atau periode 2023-2027.
Kiprah Irmawati di Pefindo telah membawa lembaga pemeringkat nasional tersebut semakin melaju dalam melakukan pemeringkatan surat utang di Indonesia.
Terbukti, penerbitan obligasi atau surat utang secara nasional meningkat menjadi Rp163,63 triliun pada 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, tahun 2022 masih dilanda tingginya pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketidakpastian di pasar global maupun domestik.
Adapun, dari total penerbitan surat utang nasional tersebut, Pefindo telah memberi peringkat surat utang senilai Rp132,7 triliun atau naik 57,22 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp84,4 triliun.
Tak hanya itu, pada masa kepemimpinan Irmawati di Pefindo juga turut menggandeng lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) Global Ratings yang resmi membeli 15 persen saham Pefindo pada 8 Mei 2023 lalu.
Baca Juga
Kedua belah pihak berkomitmen untuk mengembangkan pasar surat utang di Indonesia. Selain itu, Pefindo dan S&P Global Ratings juga akan mengembangkan produk pemeringkatan untuk manajer investasi (MI).
Adapun, RUPS Pefindo juga menyetujui laporan tahunan perseroan dan mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2022.
