Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, (22/6/2023).
RUPS menyetujui pengangkatan Adrianto (Andre) Djokosoetono sebagai direktur utama perseroan, atau bertukar posisi dengan Sigit Djokosoetono yang kini duduk di kursi wakil direktur utama BIRD.
Penunjukkan Andre sebagai direktur utama sejalan dengan berakhirnya masa jabatan Sigit yang telah membawa Blue Bird bangkit dari pandemi Covid-19 dan menorehkan kinerja keuangan yang gemilang.
Tak hanya itu, RUPS BIRD juga menyetujui menyetujui penunjukan Bayu Priawan Djokosoetono sebagai komisaris utama, dan Sri Adriyani Lestari sebagai wakil komisaris utama perseroan.
Head of Corporate Communications BIRD Emeralda mengatakan dengan diangkatnya Andre sebagai direktur utama akan melanjutkan agenda transformasi Bluebird dalam konsep bisnis Mobility as a Service (MaaS) melalui kemitraan strategis demi menjaga relevansi perseroan dalam situasi yang dinamis.
"Andre melanjutkan tongkat kepemimpinan untuk membawa pengalaman puluhan tahunnya di bidang transportasi, terutama dalam inovasi, transformasi, teknologi, dan niaga yang dipercaya akan mendorong penyegaran strategi perusahaan menghadapi kompleksitas tantangan ke depan," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin, (26/6/2023).
Baca Juga
Sebagai informasi, Andre memiliki latar belakang pendidikan Teknik Industri dari ITB, Magister Administrasi Bisnis dari Bentley University, dan President Management dari Harvard Business School.
Dia memulai karirnya di Blue Bird sejak 23 tahun lalu sebagai Management Trainee. Kemudian, Andre juga mengisi berbagai posisi strategis di perusahaan seperti divisi operasional, IT, Direktur dan Wakil Direktur Utama Blue Bird.
Selain perombakan direksi dan komisaris, RUPS BIRD juga menyetujui pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp180,15 miliar.
Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 2,5 miliar saham, maka dividen per saham yang akan diterima pemegang saham adalah Rp72 per saham, sedangkan dividen yield sebesar 3,41 persen.
Sementara itu, angka rasio pembayaran atau dividend payout ratio (DPR) Blue Bird setara 50,27 persen dari laba bersih sepanjang 2022 yang tembus Rp358,35 miliar.
Dividen tersebut akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat pada tanggal 7 Juli 2023 (recording date), dan akan dibayarkan pada tanggal 21 Juli 2023, termasuk kepada lebih dari 5.000 pengemudi dan karyawan yang memiliki Employee Stock Ownership Plans (ESOP) pada awal IPO Blue Bird.