Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) diperkirakan bakal membagikan dividen jumbo seiring Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2023.
Pasalnya Arsal Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR beberapa waktu lalu tidak menampik isu setoran dividen jumbo. "Kami serahkan kepada pemegang saham tentunya ya yang jelas kan kami sudah dapatkan laba. Nah, dividen itu keputusannya nanti ada di pemegang saham," ujarnya.
Pada tahun lalu, PTBA meraih laba bersih Rp12,6 triliun atau naik 59 persen dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun. Adapun torehan itu merupakan rekor laba bersih yang diraih emiten batu bara tersebut.
Sebagai informasi, pembagian dividen tertinggi PTBA terjadi pada tahun lalu dengan rasio 100 persen dengan dividen per saham Rp688,51. Adapun dalam lima tahun terakhir rasio pembayaran dividen PTBA antara 75 persen-100 persen.
Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan PTBA kemungkinan akan mengumumkan dividen Rp800 – 1,100 per saham pada tahun ini. Nilai itu setara dengan dividen payout ratio (DPR) di kisaran 73 persen sampai di atas 100 persen.
Menurutnya secara historis, PTBA membayar dividen sekitar 70 – 80 persen dari laba. “Pada tahun lalu dividennya sebesar 100% laba. Jadi ada kemungkinan untuk tahun ini dividennya 100% labanya juga, yakni Rp1,094 per saham untuk tahun buku 2022,” ujarnya dalam riset dikutip Senin (12/6/2023).
Baca Juga
Adapun dia melihat kas PTBA dari aktivitas operasional sebesar Rp12,5 triliun, yang sama persis dengan laba bersihnya. Menurut dia hal tersebut penting karena laba bersih perusahaan belum tentu seluruhnya berupa kas, sedangkan untuk bayar dividen maka perusahaan harus pakai uang kas.
Teguh pun menyebutkan posisi kas PTBA mencapai Rp16 triliun setara Rp1.388 per saham. Maka itu dia meyakini PTBA punya kas lebih dari cukup untuk bayar dividen Rp1.000 per saham.