Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impack Pratama (IMPC) Bagikan Dividen Rp162,80 Miliar, Rasionya 53 Persen

Produsen dan distributor bahan bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai total Rp162,80 miliar.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen dan distributor bahan bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai total Rp162,80 miliar atau sebesar Rp33. 

Keputusan tersebut disetujui para pemegang saham dalam RUPST dan RUPSLB yang juga membahas mengenai pembagian saham bonus dengan rasio 10:1 dengan saham lama.  

Dividen yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp162,80 miliar atau setara Rp33 per saham. Pembagian dividen berdasarkan laba bersih IMPC sebesar Rp307,41 miliar. Sehingga dividend payout ratio sebesar 52,96 persen. 

DPR tersebut terpantau naik jika dibandingkan dengan dividen tahun lalu yang sebesar Rp22/saham atau 50 persen dari laba bersih. 

Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (8/6/2023) saham IMPC naik 1,08 persen dan parkir di level Rp3.750 per saham. Jika menggunakan asumsi tersebut maka dividend yield tercatat sebesar 0,58 persen. 

Selain pembagian dividen, pada RUPSLB pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus dari agio saham per 31 Desember 2022 kepada para pemegang saham, di mana setiap pemegang 1 saham lama akan mendapatkan 10 saham bonus baru.

Dengan aksi korporasi ini, jumlah saham beredar akan meningkat dari 4.933.500.000 lembar saham menjadi 54.268.500.000 lembar saham. Penyesuaian harga saham akan dilakukan sesuai mekanisme perhitungan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melalui aksi korporasi ini, diharapkan hal ini akan memperkuat struktur permodalan Perseroan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga perdagangan saham Perseroan di BEI akan menjadi lebih likuid.

Sepanjang 2023, IMPC menargetkan pendapatan bersih dan laba bersih hingga 2023 masing-masing sebesar Rp3,3 triliun dan Rp390 miliar.

Guna dapat mencapai target tersebut, IMPC menyusun beberapa strategi, yakni menghadirkan inovasi produk baru yang menargetkan segmentasi pasar menengah ke bawah untuk memperluas jangkauan ke luar Pulau Jawa, tetap menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal ataupun di luar negeri yang memiliki produk dengan similar core dengan Impack. 

Selanjutnya IMPC juga akan menerapkan digitalisasi sekaligus meningkatkan efisiensi melalui aplikasi Customer Relationship Management (CRM) untuk mendukung tim sales serta memperluas jangkauan jaringan distribusi.

Untuk tahun buku 2023 ini, Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp280 miliar yang akan dialokasikan untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan kantor dan perlengkapan pabrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper