Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyatakan aksi penutupan kantor cabang di Pune, India, untuk menjaga momentum pertumbuhan bisnis unit finansial.
Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny mengatakan bisnis consumer lending berperan sangat penting di dalam strategi pertumbuhan GoTo Financial. Menurutnya pada kuartal pertama tahun ini, pinjaman dalam bisnis consumer lending tercatat Rp831 miliar atau meningkat 40 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
“Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, kami menata ulang struktur organisasi sehingga kami lebih efisien dan terus bertumbuh secara scalable,” katanya dalam nota tertulis, Senin (5/6/2023).
Penataan ulang tersebut termasuk adanya perpindahan sebagian tim consumer lending berbasis di Pune ke Bangalore, India. Selain itu, sejumlah posisi teknologi lainnya juga akan dialihkan ke engineer lokal di Indonesia agar dapat lebih memahami para pengguna dan memberikan layanan terbaik.
Akan tetapi, dia menegaskan perubahan struktur ini juga berarti adanya penutupan kantor di Pune. “Kami telah berupaya untuk menawarkan posisi alternatif bagi semua, namun demikian kami dengan berat hati tetap harus berpisah dengan 30 karyawan kami,” katanya.
Audrey menegaskan karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan dukungan melebihi apa yang ada di dalam regulasi sehingga dapat membantu mereka menjalankan transisi dengan lebih baik.
Baca Juga
“Ini adalah langkah yang terfokus. Kehadiran kami di India tetap penting sebagai sumber daya engineering yang utama bagi grup,” katanya.
Sebelumnya, Tim riset Mirae Asset Sekuritas menyatakan buku pinjaman GTF menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan meski masih kecil di level Rp830 miliar pada kuartal I/2023. Selain itu, perusahaan berencana untuk meningkatkan 3 produk utama.
Misalnyal unit usaha anyar GTL yang harus memberi GOTO lebih banyak kendali atas logistik internalnya karena berfokus pada perluasan jarak tempuh pengiriman. Walaupun masih mencatatkan bisnis margin yang negatif, namun nilai yang ditawarkannya dalam ekosistem memungkinkan pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik, dalam pandangan.
“Menurut kami, GOTO berada di jalur profitabilitas dengan penyesuaian positif. EBITDA pada 4Q23 didukung oleh on demand service dan e-commerce. Meski begitu, GTF dan GTL mungkin mengimbangi beberapa angka,” pungkas tim.