Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mengincar level 6.728 pada perdagangan hari ini, Senin (5/6/2023). Laju IHSG dipengaruhi sentimen plafon utang AS.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan pekan lalu, Rabu (31/5/2023) IHSG ditutup melemah sebesar 0,05 persen atau 3,16 poin ke level 6.633,26. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.655 – 6.728.
Sentimen dari dalam negeri, pemerintah telah menetapkan pagu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2024 yang mencapai Rp128,15 triliun, meningkat dibanding anggaran tahun lalu yang tercatat hanya sekitar Rp125 triliun.
Sementara itu, Pemerintah mengusulkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,3 triliun-Rp124,3 triliun untuk tahun depan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan domestik serta penguatan sarana dan prasarana hingga cadangan pangan nasional.
Dari mancanegara, Amerika Serikat dilaporkan memiliki plafon utang yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023 sebesar US$ 31,4 triliun. Adapun, utang tersebut terbagi dua, yakni utang publik sebesar US$ 24,6 triliun, dan utang pemerintah (intragovernmental) sebesar US$ 6,8 triliun.
Sementara itu, unemployement rate di Amerika Serikat pada periode Mei 2023 tercatat meningkat di level 3,7%, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat 3,4%.
Baca Juga
Adapun non farm payrolls pada Mei 2023 juga meningkat menjadi 339.000 dibanding sebelumnya yang tercatat pada level 294.000.
Rekomendasi saham pilihan Ajaib Sekuritas
ACES
Buy : 630
TP : 650
Stop loss: <600
ACES bullish dalam tren major diatas MA-100 dan MA-20. Volume naik dan berpotensi menguat dengan membentuk dragonfly doji. Indikator MACD bar histogram positif.
ACES menargetkan penambahan gerai di tahun 2023 mencapai 10-15 gerai. Sebanyak 5 gerai baru telah diresmikan pada Januari-April 2023. Per Maret 2023 penjualan ACES tercatat sebesar Rp1,70 triliun atau tumbuh 4,66% YoY. Konsumsi domestik yang kuat turut berpotensi meningkatkan Same-Store Sales Growth (SSG) dan turnover asset ratio ACES.
MEDC
Buy : 905
TP : 935
Stop loss: <875
MEDC sideways diatas MA-20 dan MA-5. Indikator MACD bar histogram positif dan MACD line crossing.
MEDC akan melakukan buyback maksimal Rp120 miliar. Aksi buyback tersebut untuk menjaga nilai Return on Equity (ROE) dan memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mengelola modal dan pengembalian kepada pemilih saham. Selain itu, MEDC juga akan memberikan dividen final untuk tahun buku 2022 sebesar US$40 juta.
CMRY
Buy : 4.330
TP : 4.460
Stop loss: <4.250
CMRY bergerak sideways dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator golden cross di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Ditopang konsumsi domestik yang tinggi, CMRY mencatat laba bersih yang tumbuh 10,14% YoY menjadi Rp297,1 miliar per Maret 2023. Adapun penjualan neto tercatat naik 24,53% menjadi Rp1,83 triliun. CMRY memiliki ROE premium di level 20,9x, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 18,8x.
===
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.