Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO To The Moon! ARA di Hari Terakhir Rebalancing MSCI

Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terbang hingga menembus batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,86 persen.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terbang hingga menembus batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,86 persen.

Saham GOTO menanjak 38 poin ke level Rp147 per unit. Berdasarkan catatan Bisnis, ini kali pertama saham GOTO terbang setinggi itu dalam satu hari.

Saham GOTO ditransaksikan sebanyak 54.370 kali dengan jumlah saham yang beredar mencapai 45,94 miliar. Adapun saham yang ditransaksikan bernilai sebesar Rp6,44 triliun.

Adapun kenaikan saham GOTO bersamaan dengan masuknya saham teknologi itu ke indeks MSCI. Saham GOTO masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes dan baru berlaku pada penutupan 31 Mei 2023. Pada saat yang sama, MSCI menghapus saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) dari daftar MSCI Global Small Capp Indexes.

Kenaikan saham GOTO sebelumnya telah diprediksi oleh Tim Bloomberg Intelligence. Tim Bloomberg Inteligence meyakini kapitalisasi pasar dan saham GOTO dapat terdongkrak usai resmi menjadi konstituen MSCI.

“Dengan rebalancing diharapkan dana yang diperdagangkan di bursa dan pasif dana yang terkait dengan indeks MSCI, yang dapat mendorong aliran yang lebih tinggi ke Gojek Tokopedia. iShares Inti MSCI Emerging Markets ETF (IEMG US) dan iShares MSCI Emerging Market ETF (EEM US) adalah di Antara ETF terbesar yang melacak pasar negara berkembang, dengan total aset masing-masing US$69 miliar dan US$24 miliar,” katanya.

Adapun pembobotan 0,1 persen di masing-masing indeks ini berarti hampir US$100 juta potensi aliran masuk. ETF lain dengan indeks MSCI sebagai tolok ukur dasar termasuk iShares MSCI Emerging Markets ex China ETF (EMXC US) dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO US), yang dapat membuat bobot Gojek Tokopedia bobot yang lebih tinggi, mengingat tidak adanya China dan pasar lain yang lebih besar.

Adapun level harga saat ini mendekati dengan target harga yang telah ditetapkan oleh Deutsche Bank Research dan Ciptadana Sekuritas Asia yang sepakat memberikan target harga Rp150 pada saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Deutsche Bank Research menetapkan target harga saham GOTO Rp150 karena secara fundamental perseroan mengalami perbaikan.

“Kami menghargai GoTo di level Rp150 per saham menggunakan metode WACC sebesar 11,6 persen. GoTo diperdagangkan pada 2023 dengan EV/Pendapatan 5,0 kali vs 3,7 kali untuk segmen peer on demand & 2,8 kali untuk segmen e-commerce,” tulis tim riset.

Sebagai informasi, metode WACC merupakan cara untuk menghitung cost of capital berdasarkan rasio utang (debt) dan ekuitas (equity) suatu emiten.

Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga atau target price (TP) sebesar Rp150 per saham. Valuasi baru ini menyertakan bisnis logistik sebagai unit terpisah.

Sementara itu, Citigroup Sekuritas juga meyakini saham GOTO bakal melesat karena dimasukkan dalam konstituen indeks MSCI. Oleh sebab itu mereka merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp250.

Menurut mereka perombakan konstituen MSCI dapat menjadi katalis postif selain laporan keuangan kuartal I/2023. "Katalis positif kini adalah kelanjutan pendapatan yang solid pada kuartal II/2023 dan inklusi Indeks MSCI pada Mei 2023," tulis tim riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper