Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) memiliki sejumlah proyek yang ditargetkan rampung pada 2023 seiring dengan adanya utang yang jatuh tempo di tahun yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, tercatat ada 15 proyek yang ditargetkan selesai pada 2023. Beberapa diantaranya merupakan proyek yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek dengan status pemberi kerja dari Kementerian PUPR adalah Bendungan Jragung Paket 1 dengan nilai kontrak mencapai Rp595,36 miliar. Proyek tersebut dimulai pada 31 Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada 25 November 2023.
Selanjutnya adalah Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh dengan nilai kontrak Rp415,19 miliar. Proyek tersebut mulai dikerjakan pada 9 September 2021 dan ditargetkan rampung pada 27 November 2023.
Proyek lain yang diberikan oleh Kementerian PUPR adalah Pengendalian Banjir Sungai Loji-Banger I dengan nilai kontrak Rp251,31 miliar. Pembangunan dimulai pada 4 Oktober 2021 dan diperkirakan selesai pada 23 September 2023.
Berikutnya terdapat proyek Pengaman Pantai KEK Tanjung Lesung yang nilai kontraknya mencapai Rp227,39 miliar. Proyek ini dimulai pada 30 November 2020 dan ditargetkan selesai 15 November 2023.
Baca Juga
Proyek lainnya dari Kementerian PUPR yang ditargetkan rampung pada 2023 adalah Proyek Makassar Sewerage C2 dengan nilai kontrak Rp149,83 miliar. Pengerjaan proyek dimulai pada 10 Januari 2020 dan ditargetkan selesai pada 2 September 2023.
Adapun terdapat satu proyek dari Kementerian PUPR yang seharusnya rampung pada 31 Desember 2022, yakni Bendungan Jlantah. Akan tetapi proyek ini menyandang status addendum dalam proses dan pengerjaan mencapai 65 persen.
Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp570,25 miliar yang pengerjaannya dimulai 26 Juli 2019 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2022.
Selain itu, terdapat beberapa proyek dengan nilai kontrak besar yang pemberi kerjanya di luar Kementerian PUPR. Salah satunya adalah Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Paket II Seksi 1 yang nilai kontraknya mencapai Rp3,97 triliun.
Pemberi kerja proyek ini adalah PT Waskita Sriwijaya Tol yang pengerjaannya dimulai pada 30 Mei 2016 dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2023.
Kemudian terdapat proyek Pembangunan Twin Tower Makassar dengan sebagai pemberi kerja PT Sulses Citra Indah (Perseroda) yang nilai kontraknya mencapai Rp1,72 triliun. Pengerjaan proyek ini dimulai pada 4 November 2020 dan ditargetkan selesai pada 15 April 2023.
Sebelumnya, WSKT tercatat memiliki sejumlah tiga utang obligasi yang jatuh tempo pada 2023.
Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, beberapa utang obligasi Waskita yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B, dan Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020.
Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A memiliki nominal Rp2,27 triliun dengan tingkat bunga 8,25 persen per tahunnya yang jatuh tempo pada 16 Juni 2023. Alhasil nilai pembayaran bunga per tahun obligasi tersebut mencapai Rp187,81 miliar.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B memiliki nominal Rp941,75 miliar yang jatuh tempo pada 28 September 2023. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga 9,75 persen per tahunnya, sehingga nilai bunga pembayaran bunga per tahun mencapai Rp91,82 miliar.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 dengan nominal Rp135,5 miliar akan jatuh tempo pada 6 Agustus 2023. Utang ini memiliki bunga 10,75 persen per tahun yang berarti bunga yang harus dibayar per tahunnya mencapai Rp14,56 miliar.
Adapun total liabilitas Waskita mencapai Rp84,37 trilun per 31 Maret 2023. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp21,23 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp63,13 triliun.