Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ADRO Turun 46,75 Persen sepanjang 2023, Kapan Harus Stop Loss?

Analis merekomendasikan untuk wait and see terhadap saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang telah turun 46,75 persen sejak awal tahun.
Analis merekomendasikan untuk wait and see terhadap saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang telah turun 46,75 persen sejak awal tahun. /adaro.com
Analis merekomendasikan untuk wait and see terhadap saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang telah turun 46,75 persen sejak awal tahun. /adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tercatat telah melemah 46,75 persen sejak awal tahun hingga penutupan sesi I, Senin (29/5/2023). Analis menyarankan investor untuk wait and see pada saham ADRO dengan stop loss di level Rp1.870. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan ADRO masih berada pada fase downtrend-nya. Dia menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu terhadap saham ADRO.

"Sebaiknya investor cenderung wait and see terlebih dahulu, sambil menunggu adanya sinyal reversal," kata Herditya, Senin (29/5/2023). 

Herditya memperkirakan koreksi ADRO akan menguji rentang area Rp1.895-Rp2.000. Adapun area stop loss menurut MNC Sekuritas ada pada level Rp1.870. 

Sebagai informasi, pada penutupan sesi I, Senin (29/5/2023), saham ADRO melemah 1,91 persen ke level Rp2.050. Saham ADRO sendiri sejak awal tahun telah melemah 46,75 persen, dan telah melemah 33,44 persen selama satu bulan terakhir. 

Sementara itu, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino menjelaskan pada Minggu ini perdagangan di Bursa hanya akan berlangsung selama 3 hari karena ada libur Hari Lahir Pancasila dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2567 BE. 

Kendati hanya 3 hari perdagangan, Mino menuturkan investor bisa memanfaatkan sejumlah rekomendasi saham dari Indo Premier yang didukung oleh sejumlah sentimennya.

Mino berharap para trader memperhatikan sentimen domestik dan eksternal yang akan memengaruhi gerak IHSG pada minggu ini. Dari domestik ia menyebutkan ada sentimen jumlah uang beredar M2 dan rebalancing indeks MSCI.

"Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, perkembangan M2 pada Maret terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih ke pemerintah pusat yang masing-masing tumbuh 8,3 persen dan terkontraksi 25,7 persen," tutur Mino.

Sementara itu, sentimen eksternal yang wajib diperhatikan pada minggu ini adalah kesepakatan antara kubu Republik di Kongres dengan pemerintah Amerika terkait debt ceiling, indeks harga rumah, indeks keyakinan konsumen, dan data manufaktur serta perkembangan harga komoditas.

Berdasarkan pada data-data dan sentimen di atas, Indo Premier merekomendasikan 16 saham untuk trading pada 3 hari perdagangan minggu ini hingga 31 Mei 2023. Saham-saham tersebut adalah BBCA dengan support Rp8.900 dan resistance Rp9.400, BMRI dengan support  Rp4.980 dan resistance Rp5.250, BBNI support Rp8.750 dan resistance Rp9.125, dan BRIS support Rp1.650 dan resistance Rp1.810. 

Lalu CTRA support di Rp1.070 dan resistance Rp1.130, BSDE support Rp1.125 dan resistance di Rp1.195, SSIA dengan support Rp402 dan resistance Rp505, TLKM support Rp3.990 dan resistance Rp4.270, dan ISAT support Rp7.550 dan resistance Rp8.200.

Kemudian saham ICBP support di Rp10.875 dan resistance Rp11.500, CPIN support di Rp4.900 dan resistance Rp5.425, JPFA support Rp1.190 serta resistance Rp1.360, MYOR support Rp2.620 dan resistance Rp2.810. Selanjutnya RALS dengan support Rp615 dan resistance Rp665, ASII support Rp6.425 dan resistance Rp6.775, dan JSMR support Rp3.360 serta resistance Rp3.600.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper