Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Loyo ke Rp14.953 saat Bos The Fed Beri Sinyal Bakal Kerek Suku Bunga Lagi

Rupiah ditutup melemah 0,39 persen ke posisi Rp14.953 pada penutupan perdagangan hari ini Kamis (25/5/2023). Investor Was-was the Fed kerek suku bunga lagi.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA —  Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp14.953 pada penutupan perdagangan hari ini Kamis (25/5/2023), setelah anggota dewan gubernur Fed Christopher Waller memberi sinyal akan kembali mengerek suku bunga pada pertemuan Juli nanti.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup melemah 0,36 persen atau 53 poin ke posisi Rp14.953 di hadapan dolar AS. Mayoritas mata uang Asia juga terpantau bergerak melemah.

Dolar Hong Kong melemah 0,03 persen, dolar Singapura melemah 0,24 persen, dolar Taiwan melemah 0,01 persen, won Korea melemah 0,65 persen, peso Filipina melemah 0,52 persen, rupee India melemah 0,08 persen, yuan China melemah 0,09 persen, ringgit Malaysia melemah 0,68 persen dan bath Thailand melemah 0,03 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,09 persen terhadap dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan hari ini rupiah diperkirakan akan terdepresiasi menuju rentang IDR 14.900-15.000.

Hal itu disebabkan oleh pidato anggota dewan gubernur Fed Christopher Waller yang membuka peluang kenaikan suku bunga puncak (terminal) menjadi 5,5 persen memicu aksi jual di pasar saham dan obligasi global.

"Indeks-indeks saham AS turun lebih dari minus 0,5 persen tadi malam (24/5). Sementara itu, indeks-indeks saham di Eropa jatuh hampir minus 2 persen," katanya dalam riset harian, Kamis (25/5/2023).

Gubernur Waller buka peluang kenaikan suku bunga puncak the Fed menjadi 5,5 persen pada bulan Juli. Kemungkinan tersebut dicetuskan oleh anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller dalam pidatonya yang berjudul “Hike, Skip, or Pause”.

Merespon pernyataan Waller, pelaku pasar memperkirakan the Fed masih akan menahan suku bunga di 5,25 persen pada bulan Juni dan kembali menaikkan suku bunga pada bulan Juli sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen. Walaupun ekspektasi pasar sudah semakin sejalan dengan pandangan para pejabat Federal Reserve, pasar masih menyimpan asa atas terjadinya Fed Pivot di semester II/2023 sebesar 50 bps menjadi 5 persen, yang menurut probabilita subjektif kami di bawah 10 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper