Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Habiskan Investasi Rp373 Miliar di Kendaraan Listrik

PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyampaikan telah menghabiskan investasi sebesar US$25 juta atau setara Rp373,8 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik.
Direksi PT Indika Energy Tbk. (INDY) dari kiri Direktur dan Chief Investment Officer Purbaja Pantja, Direktur dan Chief Financial Officer Retina Rosabai, Vice President Director dan Group CEO Azis Armand, President Director Arsjad Rasjid, dan Direktur dan Chieg Portfolio Officer Kamen Palatov di Jakarta, Kamis (25/5/2023). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Indika Energy Tbk. (INDY) dari kiri Direktur dan Chief Investment Officer Purbaja Pantja, Direktur dan Chief Financial Officer Retina Rosabai, Vice President Director dan Group CEO Azis Armand, President Director Arsjad Rasjid, dan Direktur dan Chieg Portfolio Officer Kamen Palatov di Jakarta, Kamis (25/5/2023). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten energi PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyampaikan telah menghabiskan investasi sebesar US$25 juta atau setara Rp373,8 miliar (kurs Jisdor Rp14.952 per dolar AS) untuk pengembangan kendaraan listrik.

Direktur dan Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan hingga Maret 2023, INDY telah menghabiskan investasi sebesar US$25 juta untuk pengembangan ekosistem kendaraan listriknya. Dia menjelaskan INDY mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui tiga perusahaan, yakni PT Ilectra Motor Group, PT Foxconn Indika Motor, dan PT Energi Makmur Buana (EMB).

"Alva, perusahaan kendaraan listrik buat kami saat ini statusnya sudah menjual preorder yang kisarannya sudah ribuan, dan ini dilanjutkan dengan manufaktur yang sudah kami bangun tahun lalu, dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun," kata Purbaja, di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Purbaja melihat prospek kendaraan listrik di Indonesia masih sangat baik. Menurutnya, perkembangan motor listrik di Indonesia sangat potensial.

Dia berharap penjualan Alva ke depan akan lebih meningkat lagi, ditambah dengan peluncuran produk baru.

Kedua, adalah pengembangan kendaraan listrik bus dengan pengembagan JV bersama Foxconn. Ke depan, INDY berharap bus listrik ini bisa mengaspal di Jakarta dan kota-kota lain, dan bisa mensupport program pemerintah ke depannya.

Semnetara itu, ekosistem terakhir adalah distribusi kendaraan listrik melalui Energi Makmur Buana. Purbaja menuturkan EMB adalah perusahaan distributor untuk bus listrik, salah satunya Edison Motor dari Korea, Foxconn, dan juga fasilitas pendukungnya, charging station.

"Yang kami harap, dengan adanya Alva, FIM, EMB, kami berharap bisa membuat ekosistem dari kendaraan listrik tersebut. Apabila digabungkan semua sampai akhir Maret, total investasi kami sebesar US$25 juta untuk pengembangan ekosistem ini," tutur Purbaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper