Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Saham Ini Diprediksi Cuan saat IHSG Rebound Terbatas

BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BMRI, MEDC, GJTL, RALS, JSMR, dan ERAA.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang mengalami kenaikan terbatas serta rawan profit taking atau aksi ambil untung dari investor pada Kamis, (25/5/2023). 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan IHSG diproyeksi mengalami tren bearish, selama di bawah 6.815. Jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.811, maka masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.733 dan 6.656. Namun apabila IHSG berakhir di atas 6.811, peluang menuju 6.851 dan 6.971.   

"Level resistance IHSG hari ini berada 6.755, 6.757, 6.787, 6.824, dengan support 6.713, 6.696, 6.635, 6.635. Sementara perkiraan range di 6.690-6.790," terang Andri dalam riset harian, Kamis, (25/5/2023).

Pada perdagangan Rabu, (24/5/2023), Wall Street mengalami penurunan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,73 persen, sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,61 persen.

Dow Jones turun untuk hari keempat berturut-turut karena para legislator Amerika Serikat berjuang untuk mencapai kesepakatan mengenai batas utang negara, meningkatkan kekhawatiran akan potensi kegagalan pembayaran.

Sementara itu, Inggris melaporkan inflasi sebesar 8,7 persen secara year-on-year (YoY) pada April 2023, di atas ekspektasi, turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Di lain sisi, Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Kemarin hampir semua bursa di kawasan Asia Pasifik mencatat penurunan. SSE Composite Index dan Hang Seng turun signifikan dengan indeks Hang Seng Tech melemah akibat penurunan saham teknologi China seperti Alibaba, Baidu dan Tencent.

Selandia Baru menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 5,5 persen, sesuai perkiraan. Penjualan ritel negara tersebut turun 4,1 persen YoY pada kuartal I/2023, melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/QoQ), lebih buruk dari perkiraan.

Dari dalam negeri, hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan 7DRRR yang diperkirakan tetap di posisi 5,75 persen.

Berikut 6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini:

BMRI:

  • Resist: Rp5.125 - Rp4.325. 
  • Support: Rp5.025 - Rp4.880.
  • Rekomendasi: BUY Rp5.000 - Rp5.050 target 5.125/5.275 stop loss below 4.910.

MEDC:

  • Resist: Rp910 - Rp1.010. 
  • Support: Rp870 - Rp800.
  • Rekomendasi: BUY Rp870 - Rp890 target Rp910/Rp940 stop loss below Rp840.

GJTL:

  • Resist: Rp885 - Rp1.005. 
  • Support: Rp840 - Rp765.
  • Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp865 target Rp905/Rp950 stop loss di bawah Rp815.

RALS:

  • Resist: Rp665 - Rp725. 
  • Support: Rp635 - Rp585.
  • Rekomendasi: BUY Rp640 - Rp650 target Rp670/Rp685 stop loss di bawah Rp610.

JSMR:

  • Resist: Rp3.560 - Rp3.730. 
  • Support: Rp3.490 - Rp3.290.
  • Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp3.630/Rp3.660 stop loss di bawah Rp3.440.

ERAA:

  • Resist: Rp500 - Rp575. 
  • Support: Rp478 - Rp400.
  • Rekomendasi: BUY Rp480 - Rp490 target Rp515/Rp525 stop loss di bawah Rp460.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper