Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer otomotif terafiliasi Menparekraf Sandiaga Uno, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menargetkan pertumbuhan kinerja baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih mengalami pertumbuhan signifikan hingga dobel digit.
Direktur MPMX Beatrice Kartika mengatakan pertumbuhan kinerja perusahaan dari sisi top line dan bottom line tersebut dapat terjadi di seluruh segmen bisnis perseroan.
Adapun, berbagai segmen bisnis MPMX di antaranya yakni distributor dan diler sepeda motor Honda, asuransi, hingga transportasi seperti penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas.
"Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2023 kurang lebih 15 persen-20 persen dibandingkan dengan tahun 2022," ujar Beatrice dalam paparan publik Rabu, (24/5/2023).
Untuk target laba bersih, entitas Grup Saratoga tersebut membidik sekitar 2 persen-3 persen dari total pendapatan pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, sepanjang kuartal I/2023, perseroan menorehkan laba periode berjalan sebesar Rp131,07 miliar. Laba tersebut turun 9,98 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp145,61 miliar.
Baca Juga
Kendati demikian, pendapatan perseroan naik 34,26 persen yoy menjadi Rp3,78 triliun dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp2,81 triliun.
Secara rinci, pendapatan MPMX ditopang oleh segmen segmen distribusi, ritel, dan aftermarket yang berkontribusi Rp3,72 triliun, kemudian segmen asuransi sebesar Rp67,8 miliar. Pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi Rp2,79 miliar.
Ditinjau secara kinerja segmen bisnis, penjualan sepeda motor MPMX per kuartal I/2023 sebanyak 44.000 unit. Sedangkan segmen distribusi sebanyak 197.000 unit.
Head of Digital Initiatives MPMX Budiman Wikarsa menambahkan, perseroan optimistis penjualan sepeda motor tahun ini bakal cerah. Pasalnya, krisis semikonduktor sepeda motor tahun ini sudah lebih landai dibanding tahun lalu.
"Untuk sepeda motor, sejak pertengahan tahun lalu kebetulan masalah semikonduktor sudah ease, jadi suplainya sudah lebih banyak, sehingga perseroan tahun ini kuartal I/2023 dapat menjual lebih banyak daripada periode sama tahun lalu, dan juga sejak akhir 2022 itu kami bisa kejar kalau kami memburu penjualan," ujar Budiman.
Dia mengatakan, meskipun krisis semikonduktor sudah melandai, secara global perseroan melihat semikonduktor highend masih ada sedikit masalah, namun yang dibutuhkan untuk sepeda motor kini sudah tersedia lebih banyak.