Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menetapkan kurs rupiah untuk pembagian dividen sebesar Rp14.878 per dolar AS. Dengan demikian, total dividen yang akan ditebar ADRO adalah sebesar Rp7,43 triliun.
Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan kurs rupiah konversi pembagian dividen tunai final ADRO tahun buku 2022 mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 24 Mei 2023. Kurs tersebut yaitu sebesar Rp14.878 per dolar.
"Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen tunai final yang akan dibagikan Perseroan dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp7,43 triliun," tutur Manajemen ADRO, Rabu (24/5/2023).
Dividen tersebut akan dibagikan untuk 30,89 miliar saham atau sebesar Rp240,78 per saham.
Sebagaimana diketahui, total dari dividen final untuk tahun buku 2022 ini adalah senilai US$1 miliar atau setara 40,11 persen dari laba tahun berjalan tersebut
Sebanyak US$500 juta telah dibayarkan ADRO pada 13 Januari 2023 sebagai dividen tunai interim, sementara sisanya sebesar US$500 juta akan dibayarkan sebagai dividen tunai final. Jumlah dividen ini setara dengan Rp229,8 per saham.
Baca Juga
Jadwal pembagian dividen emiten yang dinahkodai Garibaldi 'Boy' Thohir ini adalah cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Mei 2023, dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Mei 2023.
Lalu, tanggal cum dividen di pasar tunai pada 24 Mei 2023, dengan ex dividen di pasar tunai pada 25 Mei 2023. Lalu tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 24 Mei 2023, dengan tanggal pembayaran dividen pada 6 Juni 2023.