Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp14.893 di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (23/5/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,02 persen atau 3 poin ke posisi Rp14.893 sedangkan indeks dolar AS terpantau menguat 0,08 persen ke posisi 103,205.
Sementara itu mata uang Asia juga dibuka bervariasi. Yen Jepang melemah 0,14 persen, dolar Singapura melemah 0,01 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen, rupee India melemah 0,19 persen, yuan China melemah 0,25 persen, ringgit Malaysia melemah 0,18 persen dan Bath Thailand melemah 0,42 persen.
Adapun mata uang yang menguat yaitu peso Filipina menguat 0,24 persen, won Korea menguat 0,40 persen, dan dolar Hongkong menguat 0,01 persen.
Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priadi mengatakan ekuilibrium rupiah masih didukung oleh surplus neraca dagang yang solid, meskipun dibayang-bayangi defisit neraca migas yang tinggi. Selain itu, spekulasi kenaikan suku bunga terminal Fed berhasil direndam oleh pernyataan resmi dari Ketua the Fed Jerome Powell Jumat lalu (19/5/2023).
Akan tetapi, ekspektasi pasar terhadap Fed Pivot pada kuartalIV/2023 tergerus dari sebesar 75 bps (4,5 persen) menjadi hanya sebesar 50 bps (4,75 persen).
"Kami mempertahankan prediksi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia mulai kuartal III/2023 dengan estimasi besaran antara 50-100 bps (4,75 persen-5,25 persen)," katanya dalam riset, dikutip Selasa (23/5/2023).
Baca Juga
Lionel memperkirakan BI akan mulai memberikan sinyal-sinyal pemangkasan suku bunga pada pengumuman rapat dewan gubernur BI minggu ini. "Kami memperkirakan pergerakan USD/IDR seminggu ke depan akan stabil dalam rentang Rp14.800-Rp15.000 per dolar AS," imbuhnya.