Bisnis.com, JAKARTA — Hari ini menandai 25 tahun reformasi sejak Presiden Ke-2 RI Soeharto mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, 21 Mei 1998. Kala itu perusahaan yang tetap melaksanakan IPO mengalami penyusutan drastis.
Krisis finansial yang melanda kawasan Asia sejak 1997 dan memicu gejolak sosial ekonomi di Indonesia menandai berakhirnya 32 tahun masa kepemimpinan Soeharto.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna pada akhir 2022 mengatakan pada 1997 penggalangan dana melalui penerbitan saham masih relatif baik. Saat itu terdapat 30 perusahaan yang menggalang dana dengan akumulasi kapital yang dihimpun sebesar Rp3,5 triliun.
“Selanjutnya pada 1998 jumlahnya menjadi 6 perusahaan atau turun tajam sekitar 80 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ketika itu minus 13,13 persen,” kata Nyoman, Jumat (9/12/2022).
Dari total 36 perusahaan yang melakukan pencatatan saham pada 1997—1998, data Bursa Efek Indonesia (BEI) memperlihatkan bahwa 25 di antaranya masih berstatus sebagai perusahaan terbuka sampai saat ini. Hal ini mengindikasikan bahwa 11 perusahaan lainnya telah delisting atau go private.
Salah satu perusahaan yang masih melenggang di pasar modal selama 25 tahun adalah PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO). Perusahaan Grup Astra itu resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada 15 Juni 1998, hanya sebulan setelah reformasi.
Baca Juga
AUTO sendiri mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp432,9 miliar pada kuartal I/2023, tumbuh 92,1 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp225,3 miliar. Kenaikan laba bersih AUTO sejalan dengan meningkatnya pendapatan perseroan menjadi Rp5 triliun pada kuartal I/2023, atau tumbuh 8,6 persen dari kuartal I/2022 sebesar Rp4,6 triliun.
Dua perusahaan lain yang melakukan pencatatan saham pada 1998 adalah PT Jakarta Setiabudi International Tbk. (JSPT) dan PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY). JPST yang berdiri pada 1975 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kepemilikan, pengelolaan, dan penyewaan perkantoran, perhotelan, dan real estat. Per kuartal I/2023, mereka mengantongi pendapatan sebesar Rp360 miliar atau naik daripada periode yang sama sebelumnya yakni Rp134 miliar.
Sementara itu, RICY yang merupakan produsen pakaian dalam merek GT Man mengantongi pendapatan sebesar Rp256,05 miliar pada kuartal I/2023, turun daripada kuartal I/2022 sebesar Rp334,75 miliar. Adapun laba bersih memperlihatkan kenaikan dari Rp2,10 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp6,78 miliar pada kurun Januari—Maret 2023.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Pasar Modal mencatat bahwa terdapat kenaikan jumlah emiten yang melakukan emisi saham baik IPO atau pun rights issue pada 1996—1997, dari 267 emiten menjadi 306 emiten atau naik 103,6 persen secara tahunan. Namun pertumbuhan hanya mencapai 21,9 persen pada 1998 dengan jumlah emiten tercatat sebanyak 309 perusahaan.
Meski demikian, tambahan emiten naik signifikan pada 1999. Jumlah perusahaan tercatat bertambah 12 perusahaan atau naik 1.039 persen.
Berikut daftar perusahaan yang mencatatkan saham pada 1997—1998 :
Nomor | Kode | Nama Perusahaan | Tanggal Pencatatan |
1 | ALMI | PT Alumindo Light Metal Industry Tbk | 02 Jan 1997 |
2 | MIRA | PT Mitra International Resources Tbk | 30 Jan 1997 |
3 | SSIA | PT Surya Semesta Internusa Tbk | 27 Mar 1997 |
4 | ETWA | PT Eterindo Wahanatama Tbk | 16 Mei 1997 |
5 | IKAI | PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk | 04 Jun 1997 |
6 | AISA | PT FKS Food Sejahtera Tbk | 11 Jun 1997 |
7 | BCIC | PT Bank JTrust Indonesia Tbk | 25 Jun 1997 |
8 | MITI | PT Mitra Investindo Tbk | 16 Jul 1997 |
9 | LTLS | PT Lautan Luas Tbk | 21 Jul 1997 |
10 | LPGI | PT Lippo General Insurance Tbk | 22 Jul 1997 |
11 | LPCK | PT Lippo Cikarang Tbk | 24 Jul 1997 |
12 | BKSL | PT Sentul City Tbk | 28 Jul 1997 |
13 | JKSW | PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk | 06 Agt 1997 |
14 | SSTM | PT Sunson Textile Manufacturer Tbk | 20 Agt 1997 |
15 | MAYA | PT Bank Mayapada Internasional Tbk | 29 Agt 1997 |
16 | DKFT | PT Central Omega Resources Tbk | 21 Nov 1997 |
17 | BHIT | PT MNC Asia Holding Tbk | 24 Nov 1997 |
18 | ANTM | PT Aneka Tambang Tbk | 27 Nov 1997 |
19 | SMMT | PT Golden Eagle Energy Tbk | 01 Des 1997 |
20 | AALI | PT Astra Agro Lestari Tbk | 09 Des 1997 |
21 | HITS | PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk | 15 Des 1997 |
22 | RBMS | PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk | 19 Des 1997 |
23 | JSPT | PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk | 12 Jan 1998 |
24 | RICY | PT Ricky Putra Globalindo Tbk | 22 Jan 1998 |
25 | AUTO | PT Astra Otoparts Tbk | 15 Jun 1998 |