Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke 6.674,46 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (16/5/2023). Seiring dengan melemhanya indeks, saham BRIS, PTRO dan TYRE kompak mengalami auto rejection bawah atau ARB.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,56 persen atau 37,27 poin ke level 6.674,46 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.666 sampai 6.729 sepanjang sesi.
Tercatat, 209 saham menguat, 309 saham melemah, dan 209 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.498 triliun.
Sejumlah saham , tercatat mengalami auto rejection bawah (ARB) seperti, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang anjlok 6,98 persen ke posisi 1.600, kemudian saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga ambles 6,84 persen ke level 5.450. Kemudian saham PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) juga turun 6,80 persen ke posisi 137.
Sementara saham-saham terlaris hari ini dipimpin oleh BBNI dengan nilai transaksi mencapai Rp246,5 miliar. Adapun BBNI parkir di zona merah dengan turun 1,97 persen ke 8.725. Terlaris kedua diisi oleh saham BBCA yang juga turun 0,28 persen ke 8.750, saham BBCA diperdagangkan hingga Rp224,6 milar. Terlaris selanjutnya, GOTO yang diperdagangkan mencapai 218 miliar, saham GOTO terpantau stagnan di level 117.
Adapun jajaran top gainers dipimpin oleh saham OKAS yang melesat 34,43 persen, JARR terbang 32,28 persen dan KAYU naik 9,88 persen.
Baca Juga
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan penguatan mayoritas indeks global pada Senin (15/5/2023) berpotensi memicu technical rebound IHSG ke 6.750 jika bertahan di atas 6.700 di Selasa (16/5)/2023. Secara teknikal, potensi rebound didukung oleh terbentuknya pola hammer pada Senin kemarin.
Dari dalam negeri, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) kembali surplus US$3,94 milia pada April 2023. Namun terjadi penurunan nilai ekspor 29,4 persen YoY dan nilai impor terkoreksi 22,31 persen YoY yoy). Kondisi ini berpotensi memicu berlanjutnya rotasi ke sektor terkait barang konsumer.
Dari eksternal, sinyal dari US Treasury Secretary Janet Yellen membangun optimisme pasar terhadap potensi resolusi masalah batas utang di AS dalam waktu dekat. Masih dari eksternal, China akan merilis Retail Sales dan Unemployment Rate per April 2023 pada Selasa (16/5/2023).