Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Bursa, Prospek Industri Kecerdasan Buatan Sangat Cerah

Perusahan teknologi yang menyediakan layanan solusi berbasis teknologi kecerdasan buatan memiliki prospek yang cerah, sehingga memilih untuk melantai di bursa.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Satu Global Investama (SGI), perusahaan financial advisor dan investment, yang berhasil mengantarkan PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat besarnya prospek industri teknologi informasi di masa depan. 

Founder dan CEO Satu Global Investama Calvin Lutvi mengungkapkan suksesnya Jatis Mobile (JATI) melantai di BEI sejalan dengan roadmap bisnisnya. 

"Pada tahun ini yang akan mengantarkan dua perusahaan di dua sektor bisnis berbeda melantai di bursa saham. Sejak awal Jatis Mobile ingin melantai, saya sangat optimistis dapat diterima dengan positif oleh publik," jelasnya dalam keterangan, Senin (15/5/2023).

Dia menerangkan Jatis Mobile merupakan pionir perusahan teknologi yang menyediakan layanan solusi berbasis teknologi dan fokus pada komunikasi dan distribusi digital yang sudah sangat berpengalaman.

Berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri teknologi, Jatis Mobile (Jamob) bergerak dalam penyediaan solusi pengiriman kelas dunia dan distribusi digital untuk semua industri. 

Perseroan juga fokus pada messaging solution dan application development dan telah memiliki partner lebih dari 500 perusahaan di berbagai bidang meliputi telekomunikasi, finansial, logistik, elektronik, travel, perhotelan, pemerintah, otomotif, dan nama-nama besar seperti Bank Indonesia, Whatsapp, dan Facebook pun telah ber-partner dengan Jatis Mobile.

"Sebuah langkah yang tepat telah diambil, bahkan untuk prospek jangka panjang yang dicanangkan oleh Jatis Mobile sangat menarik dan menjawab tantangan yang ada di industri teknologi saat ini,” katanya.

Dikutip dari prospektusnya, Jatis Mobile menjabarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham untk beberapa hal di antaranya, 55,52 persen digunakan sebagai belanja modal perseroan yaitu, 27,58 persen akan digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot. 

Modul ini ditujukan untuk efisiensi kinerja layanan perseroan untuk pelanggan B2B. Kedua yaitu 27,94 persen digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace Whatsapp eCommerce. 

Kemudian, sisanya akan digunakan untuk keperluan modal Perseroan antara lain Sumber Daya Manusia (SDM), Digital Security dan License, biaya marketing, B2B Cloud Service, dan penyusunan advance API Library.

“Industri teknologi informasi terus berkembang dan bahkan bisa dibilang tak memiliki batasan. Seperti hadirnya tools AI yang membantu memberikan kemudahan dalam pekerjaan seperti ChatGPT atau Bard yang baru saja diluncurkan oleh Google mampu memberikan dampak positif yang sangat besar," kata Calvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper