Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun 3 Hari Beruntun Tertekan Keperkasaan Dolar AS

Harga emas turun 3 hari secara beuntun tertekan oleh penguatan dolar AS ketika para investor menilai bahwa kemungkinan The Fed akan turunkan suku bunga.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia turun 3 hari beruntun tertekan oleh keperkasaan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia turun 3 hari beruntun tertekan oleh keperkasaan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas turun pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/5/2023), memperpanjang pelemahan untuk hari ketiga secara beuntun tertekan oleh penguatan dolar AS ketika para investor menilai kembali ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergerus 0,70 dolar AS atau turun 0,03 persen menjadi ditutup pada 2.019,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.027,80 dolar AS dan terendah di 2.005,70 dolar AS.

Pada perdagangan sesi sebelumnya, emas berjangka merosot 16,60 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 2.020,50 dolar AS pada Kamis (11/5), setelah tergelincir 5,80 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 2.037,10 dolar AS pada Rabu (10/5), dan terkerek 9,70 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 2.042,90 dolar AS pada Selasa (9/5).

Harga Fed Fund berjangka menunjukkan bahwa pasar mengurangi ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga tahun ini, dan sekarang memperkirakan hampir 92 persen peluang bank akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Juni.

Dalam pidatonya di konferensi Bank Sentral Eropa di Frankfurt Jumat (12/5), Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengatakan IHK (indeks harga konsumen) terbaru dan laporan ketenagakerjaan belum memberikan bukti yang konsisten bahwa inflasi sedang menurun.

"Saya akan terus memantau dengan cermat data yang masuk karena saya mempertimbangkan sikap kebijakan moneter yang tepat untuk pertemuan Juni kami," kata Bowman dikutip Antara.

Namun demikian, emas masih mampu bertahan di atas level psikologis 2.000 dolar AS karena permintaan safe haven untuk logam kuning tetap relatif tinggi di tengah prospek ekonomi yang memburuk.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Jumat (12/5) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa harga impor AS naik 0,4 persen pada April, menyusul penurunan 0,8 persen di bulan sebelumnya.

Ukuran sentimen konsumen University of Michigan jatuh ke pembacaan awal Mei 57,7 dari pembacaan April 63,5. Itu level terendah sejak November tahun lalu. Para ekonom memperkirakan pembacaan Mei sebesar 63.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 27 sen atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 24,154 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot 38,00 dolar AS atau 3,44 persen, menjadi menetap pada 1.067 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper