Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) akan membagikan dividen senilai Rp23,16 miliar untuk tahun buku 2022.
Melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (10/5/2023), para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp23,16 miliar atau 10 persen dari laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp230,05 miliar pada 2022.
Adapun dividen per saham atau dividen per share (DPS) mencapai Rp2,42 per saham. Namun jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu terjadi penurunan yang drastis.
Pasalnya pada tahun buku, rasio pembayaran dividen WEGE masih di kisaran 20 persen dengan total mencapai Rp42,78 miliar atau menurun 45,86 persen.
Selain menetapkan dividen, para pemegang saham juga sepakat untuk memberhentikan Hananto Aji sebagai Komisaris Utama. Posisinya digantikan oleh Sumadi yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris.
Kemudian jabatan Sumadi digantikan oleh Suli Fatimah untuk mengisi posisi Komisaris. RUPST juga memberhentikan Bambang Pramujo sebagai Komisaris yang posisinya digantikan oleh Danis Hidayat Sumadilaga.
Baca Juga
Sementara dari jajaran direksi, para pemegang saham sepakat untuk memberhentikan Yulianto selaku Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran PPRE. Posisinya digantikan oleh Dwi Purnomo.
Berikut adalah susunan Komisaris dan Direksi WEGE
Jajaran Komisaris
Komisaris Utama: Sumadi
2 Komisaris: Suli Fatimah
3 Komisaris: Danis Hidayat Sumadilaga
4 Komisaris Independen: Joseph Prajogo
5 Komisaris Independen: Ance
Jajaran Direksi
Direktur Utama: Hadian Pramudita
Direktur Operasi 1: Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi 2: Akhmadi Tricahyono
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko: Syailendra Ogan
Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran: Yulianto Dwi Purnomo
Berdasarkan laporan keuangan 2022, WEGE mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,36 triliun, menurun 25,31 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, WEGE membukukan pendapatan sebesar Rp3,16 triliun.
Pendapatan WEGE terdiri dari jasa konstruksi, properti, konsesi, dan industri. Secara rinci, pendapatan jasa konstruksi WEGE menurun menjadi Rp2,08 triliun dari sebeelumnya Rp3,08 triliun.
Pendapatan properti mengalami penurunan menjadi Rp9,19 miliar dari sebelumnya Rp21,83 miliar, industri naik menjadi Rp226,5 miliar dari sebelumnya Rp38,96 miliar, konsesi juga meningkat menjadi Rp46,28 miliar dari sebelumnya Rp17,67 miliar.
WEGE mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp230,05 miliar pada 2022. Laba bersih itu meningkat 7,56 persen dari sebelumnya Rp213,88 miliar.