Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), Bani Maulana Mulia menambah porsi kepemilikannya atas SMDR setelah memborong saham emiten pelayaran tersebut sebanyak 1,74 juta lembar.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Samudera Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo mengungkapkan pembelian saham SMDR yang dilakukan oleh Bani Maulana dalam rangka investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
"Jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sebelum transaksi sebanyak 36.475.500 saham setara 0,222 persen kepemilikan, setelah transaksi menjadi 38.220.500 saham setara 0,233 persen kepemilikan," jelasnya, dikutip Rabu (10/5/2023).
Bani membeli saham perusahaan yang dipimpinnya dengan rentang harga pembelian per saham antara Rp366-Rp388. Dengan jumlah saham yang dibeli sebanyak 1.745.000 lembar dengan 8 kali transaksi.
Dengan begitu, total dana yang dikeluarkan olehnya antara Rp638.670.000 hingga Rp677.060.000. Adapun, transaksi dilaksanakan pada 5 Mei 2023.
Sebelumnya, SMDR berencana membagikan dividen jumbo untuk tahun buku 2022 dengan total mencapai Rp655 miliar atau Rp40 per saham.
Baca Juga
Bani Maulana mengatakan bahwa untuk tahun buku 2022, SMDR mengusulkan akan membagikan dividen total Rp655 miliar yang terdiri atas dividen interim yang sudah dibagikan pada tahun lalu senilai Rp163,8 miliar atau Rp10 per saham, dan sebanyak Rp491,3 miliar atau Rp30 per saham tahun ini.
"Semoga jika disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] mendatang, akan dilaksanakan sesuai jadwal yang nanti akan ditentukan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/5/2023).
Pada 2022 sendiri, SMDR berhasil mencetak lonjakan pendapatan hingga 71 persen mencapai US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,94 triliun. Adapun, laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menanjak 129 persen ke US$212,7 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun.
Di sisi lain, pada kuartal I/2023 SMDR justru mengalami penurunan kinerja keuangan dengan Pendapatan turun 17 persen ke US$207,7 atau Rp3,11 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$250,1 juta. Ebitda Perseroan juga turun 37 persen dari US$119,6 pada kuartal I/2022 menjadi US$75,4 atau Rp1,12 triliun.
Dengan pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba usaha senilai US$42 juta atau Rp629,03 miliar, turun 53 persen dari tahun sebelumnya mencapai US$90,1 juta, dan laba bersih tercatat turun 53 persen dari US$58,4 pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$27,4 juta atau Rp410,36 miliar.
Adapun saham SMDR pada perdagangan sesi II, Rabu (10/5/2023) Pukul 15.15 WIB, terpantau menguat 0,53 persen atau naik 2 poin, ke level Rp376 per saham. Saham SMDR saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp6,16 triliun.