Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencar Tambah Armada, Samudera Indonesia (SMDR) Bakal Rilis Sukuk

Samudera Indonesia (SMDR) berencana melakukan aksi korporasi penerbitan sukuk untuk mendanai rencana penambahan kapal.
Samudera Indonesia (SMDR) berencana melakukan aksi korporasi penerbitan sukuk untuk mendanai rencana penambahan kapal. /samudera.id
Samudera Indonesia (SMDR) berencana melakukan aksi korporasi penerbitan sukuk untuk mendanai rencana penambahan kapal. /samudera.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran logistik PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berencana melakukan aksi korporasi untuk penambahan armada baru sepanjang tahun ini. 

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan tahun ini SMDR bakal menambah lebih dari lima unit kapal baru. Perseroan telah menerima satu kapal kontainer pada Januari dan satu unit lagi pada Maret. 
  
Selain itu, masih ada dua kapal kontainer yang akan diterima Perseroan pada Mei dan Agustus, dan tengah memproses satu kapal tanker dan beberapa kapal curah juga untuk tahun ini. 

"Untuk membeli kapal tersebut, tiap satu unit kapal kontainer kami beli kurang lebih seharga US$30 juta yang akan didianai menggunakan kombinasi equitas dan pembiayaan dari bank," kata Bani kepada Bisnis, Selasa (28/3/2023). 

Selain dengan pembiayaan dari bank, Bani mengungkap Perseroan juga sedang mempersiapkan rencana penerbitan sukuk. 

"Untuk penerbitan sukuk juga nanti rencananya akan ada alokasi untuk penambahan kapal. Kami akan sampaikan lebih lengkapnya dalam press conference dalam waktu dekat," tambahnya. 

Bani mengungkapkan tujuan SMDR membeli kapal dan menambah armada adalah untuk melayani konsumen dan meraih pendapatan yang lebih dari sebelumnya. 

Sampai dengan akhir 2022, SMDR sendiri mencatatkan laba bersih melesat hingga 128,64 persen secara tahunan.  Laba bersih SMDR bersumber dari pendapatan jasa sebesar US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,95 triliun pada akhir 2022. 

Jumlah pendapatan tersebut tumbuh 71,04 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp672,91 juta atau setara dengan Rp10,49 triliun. 

Adapun, aset SMDR juga meningkat dari US$829,18 juta pada akhir 2021 menjadi US$1,15 miliar pada akhir 2022. Liabilitas perseroan juga meningkat dari US$447,39 juta menjadi US$506,93 juta dengan liabilitas jangka pendek menjadi US$318,95 juta dan liabilitas jangka panjang menjadi US$187,97 juta. 

Sementara itu, ekuitas SMDR juga meningkat dari US$381,79 juta pada 2021 menjadi US$646,48 juta pada akhir 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper