Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deutsche Bank dan Ciptadana Sepakat Pasang Target Harga GOTO di Rp150

Deutsche Bank Research dan Ciptadana Sekuritas Asia sepakat memberikan target harga Rp150 ke saham GOTO.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Deutsche Bank Research dan Ciptadana Sekuritas Asia sepakat memberikan target harga Rp150 pada saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Deutsche Bank Research menetapkan target harga saham GOTO Rp150 karena secara fundamental perseroan mengalami perbaikan.

“Kami menghargai GoTo di level Rp150 per saham menggunakan metode WACC sebesar 11,6 persen. GoTo diperdagangkan pada 2023 dengan EV/Pendapatan 5,0 kali vs 3,7 kali untuk segmen peer on demand & 2,8 kali untuk segmen e-commerce,” tulis tim riset dikutip, Selasa (9/5/2023).

Sebagai informasi, metode WACC merupakan cara untuk menghitung cost of capital berdasarkan rasio utang (debt) dan ekuitas (equity) suatu emiten.

Mereka menilai pendapatan GOTO masih bagus mengingat ada pertumbuhan 14 persen yoy pada kuartal I/2023, kendati mengalami pelambatan jika dibandingkan dengan kuartal IV/2023.

Adapun, perlambatan itu sebelumnya telah diantisipasi oleh Manajemen GOTO akibat pengaruh makro. Tim riset Deutsche Bank Research menyebutkan target perseroan untuk mencapai adjusted Ebitda positif pada akhir tahun masih memungkinkan sekalipun mengalami pelambatan.

“Kami percaya ini seharusnya mungkin berdasarkan asumsi pemulihan gross transaction value [GTV] pada semester berikutnya dengan fokus pada monetisasi,” tulis tim. Selain itu, GOTO telah mengumumkan tingkat pengambilan atau take rate yang lebih tinggi untuk transaksi e-commerce dan tarif pengambilan B2C dinaikkan pada 23 Maret.

Analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam risetnya menyebutkan GOTO berada dalam jalur yang tepat untuk meraih breakeven EBITDA yang disesuaikan pada kuartal IV/2023.

Dia menjelaskan pada 2023 fokus investasi GOTO akan berpusat ke logistik dan fulfillment center, serta ke pinjaman fintech. Menurut Gani, fokus di sektor logistik sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pengiriman.

Sementara itu, pada pinjaman konsumen fintech, bisnis GOTO dianggap bisnis yang menguntungkan, yang akan memberikan pertumbuhan serta profitabilitas yang kuat.

"Menyediakan pembiayaan sebagai opsi pembayaran juga dapat meningkatkan loyalitas konsumen, karena GOTO menunjukkan bahwa konsumen yang menggunakan program cicilan membelanjakan 25 persen lebih banyak setelah pinjaman pertama," tuturnya.

GOTO melihat daya tarik yang kuat dengan pinjaman saat ini yang tumbuh sekitar Rp831 miliar, tumbuh 40 persen quarter on quarter (qoq). GOTO sangat menyadari risiko dari produk tersebut dan terus meningkatkan model credit scoring-nya, dengan mengoptimalkan kemampuan big data-nya.

Adapun Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga atau target price (TP) sebesar Rp150 per saham. Valuasi baru ini menyertakan bisnis logistik sebagai unit terpisah.

Sementara itu, Citigroup Sekuritas juga meyakini saham GOTO bakal melesat karena dimasukkan dalam konstituen indeks MSCI. Oleh sebab itu mereka merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp250.

Menurut mereka perombakan konstituen MSCI dapat menjadi katalis postif selain laporan keuangan kuartal I/2023. Tim riset melihat adanya potensi kenaikan 129 persen dibandingkan harga Kamis (4/5/2023) yang ditutup pada Rp109.

"Katalis positif kini adalah kelanjutan pendapatan yang solid pada kuartal II/2023 dan inklusi Indeks MSCI pada Mei 2023," tulis tim riset.

Sebagai informasi ketika saham GOTO telah masuk indeks global FTSE sahamnya mengalami reli hingga menyentuh Rp130 pada awal Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper