Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp260,55 miliar per kuartal I/2023 berkat laba selisih kurs yang melonjak tajam.
Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda mengatakan pilar pengembangan lahan dan properti mencatatkan peningkatan 78 persen menjadi Rp380 miliar dari Rp213,8 miliar per kuartal I/2023.
Hal ini utamanya dengan meningkatnya penjualan tanah matang dari Rp34,7 miliar menjadi Rp274,9 miliar. Adapun KIJA mencatatkan kontribusi penjualan lahan dapat meningkat dengan adanya kontribusi dari KEK Kendal dari Rp20,5 miliar menjadi Rp271,8 miliar.
Selain itu, penyebab KIJA mampu membalikkan rugi menjadi laba adalah adanya dampak dari pergerakan valuta asing. KIJA mencatatkan laba selisih kurs Rp196,7 miliar per kuartal I/2023. Berbalik dari rugi selisih kurs Rp41,9 miliar per kuartal I/2023.
“Alasan utama dari kinerja yang lebih baik ini adalah peningkatan laba kotor dan dampak dari pergerakan valuta asing (valas). Perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp 196,7 miliar pada kuartal I/2023, dibandingkan dengan rugi selisih kurs sebesar Rp 41,9 miliar pada kuartal I/2022,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (9/5/2023).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, KIJA mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp775,67 miliar. Pendapatan ini naik 55,21 persen dari Rp499,75 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Baca Juga
Secara rinci, penjualan mencapai Rp366,81 miliar, pembangkit tenaga listrik sebesar Rp237,42 miliar, jasa dan pemeliharaan Rp86,51 miliar, dryport Rp44 miliar, dan golf Rp20,09 miliar.
Selanjutnya, penyewaan ruang perkantoran, pabrik dan rumah toko mencapai Rp13,2 miliar, pariwisata sebesar Rp6,57 miliar, agrobisnis dan konsultasi Rp419,49 juta, dan kondominium Rp620,93 juta.
Meningkatnya pendapatan KIJA diikuti dengan naiknya beban pokok penjualan dan pendapatan jasa 56,72 persen dari Rp280,22 miliar menjadi Rp439,16 miliar hingga kuartal I/2023.
Meningkatnya topline membuat KIJA mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp260,55 miliar hingga kuartal I/2023. Adapun sebelumnya KIJA mengalami rugi Rp43,18 miliar per kuartal I/2022.
Adapun hingga akhir Maret 2023, KIJA mencatatkan jumlah aset senilai Rp12,93 triliun. Jumlah aset tersebut turun dari Rp13,11 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Total liabilitas KIJA mencapai Rp6,08 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp6,6 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas KIJA mencapai Rp6,85 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas KIJA naik dari Rp6,5 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 40,9 persen dari Rp974,96 miliar menjadi Rp1,37 triliun.