Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Siapkan Capex Rp400 Miliar, Mau Akuisisi Lahan

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menyiapkan menyiapkan capex untuk dana mengakuisisi lahan baru.
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menyiapkan menyiapkan capex untuk dana mengakuisisi lahan baru. /Jababeka.com
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menyiapkan menyiapkan capex untuk dana mengakuisisi lahan baru. /Jababeka.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menyiapkan dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp400 miliar di 2023. Sekitar Rp250 miliar capex nantinya akan dialokasikan untuk akuisisi lahan baru.

Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda mengatakan sebanyak Rp150 miliar capex pada 2023 akan dialokasikan untuk pemeliharaan. Kemudian sebanyak Rp250 miliar untuk akuisisi lahan.

“Kita lokasikan budjet Rp250 miliar dengan 70 persen di Cikarang dan 30 persen di Kendal,” ujar Muljadi saat ditemui di kantornya, Senin (20/2/2023).

Meski demikian, dia menyebut dana capex untuk akuisisi tersebut bersifat opsional dan tidak perlu dikeluarkan. Hal ini lantaran KIJA disebut memiliki landbank atau persediaan lahan yang mencukupi.

Per 30 September 2022, KIJA tercatat memiliki 5.184 hektare persediaan lahan. Secara rinci, Kota Jababeka Cikarang memiliki persediaan seluas 1,254 hektare, KEK Morotai seluas 1.885 hektare, KEK Tanjung Lesung seluas 1.495 hektare, dan KEK Kendal seluas 550 hektare.

“Akuisisi lahan Jababeka ini tidak menjadi suatu keharusan yang mutlak ya karena sebetulnya landbank kita udah cukup ya,” katanya.

Muljadi mengatakan KIJA menyediakan dana untuk akuisisi lahan karena untuk berjaga-jaga terdapat peluang yang cocok untuk melakukan akuisisi. Misalnya harga lahan, dan lokasinya sesuai dengan kebutuhan dari perseroan.

Kota Jababeka merupakan kawasan industri yang lebih fokus kepada proyek township atau kompleks perumahan. Kemudian KEK Kendal fokus kepada kawasan industri dengan menyediakan fasilitas infrastruktur seperti penyediaan air dan listrik dari Jababeka Infrastruktur.

KEK Tanjung Lesung lebih fokus kepada pariwisata, rekreasi, dan perhotelan untuk memanfaatkan pengeluaran hiburan atau rekreasi oleh kelas menengah yang meningkat di Indonesia. Sementara KEK Morotai lebih fokus pada pariwisata dan logistik.

Sebelumnya, KIJA juga tengah mengejar status kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk Kawasan Industri di Cikarang. KIJA telah mendapatkan dukungan dari Kabupaten Bekasi dan sedang dalam proses untuk mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

KIJA menargetkan Kawasan Industri Cikarang menjadi area pendidikan dan teknologi dengan adanya status KEK. Dia menyebut hal ini akan mendukung inovasi menuju kawasan industri hijau atau green industrial estate. 

KIJA juga telah resmi memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atas atap instalasi pengolahan air atau water treatment plant pada fasilitas pengelolaan air di Jababeka Infrastruktur. Selain itu, terdapat juga pengelolaan sampah dengan menggunakan belatung.

Kawasan Industri Cikarang memiliki luas lahan sekitar 5.600 hektare. Wicak menyebut sekitar 20 persen sampai 30 persen dari total lahan tersebut masih dapat dikembangkan termasuk untuk kawasan industri hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper