Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale (INCO) Bayarkan Dividen Rp937,39 Miliar Akhir Mei 2023

Vale Indonesia (INCO) berencana membayarkan dividen Rp937,39 miliar pada 31 Mei 2023 sesuai hasil RUPST 2022.
Vale Indonesia (INCO) berencana membayarkan dividen Rp937,39 miliar pada 31 Mei 2023.
Vale Indonesia (INCO) berencana membayarkan dividen Rp937,39 miliar pada 31 Mei 2023.

Bisnis.com, JAKARTA -  Emiten nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) senilai US$60,12 juta atau setara dengan Rp937,39 miliar (kurs Jisdor 30 Desember 2022 Rp15.592 per dolar AS).

Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022, termasuk laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dimuat dalam Laporan Keberlanjutan 2022 serta pelaksanaan tugas pengawasan dari Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2022. 

Pemegang saham juga mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan. 

Chief Financial Officer INCO Bernardus Irmanto mengatakan dengan mempertimbangan kondisi kas perseroan dan proyeksi kebutuhan belanja modal dan modal kerja untuk keberlangsungan usaha Perseroan, Dewan Komisaris pada Rapat 28 April 2023 telah menyetujui rekomendasi Direksi agar membagikan 30 persen dari laba bersih atau setara dengan US$60,12 juta atau setara dengan Rp937,39 miliar untuk tahun buku 31 Desember 2022 sebagai dividen kepada pemegang saham. 

"Pemegang saham akan menerima sebesar US$0,00605 atau Rp94,33 untuk setiap satu saham yang dimilikinya dan akan di bayarkan oleh Perseroan pada tanggal 31 Mei 2023," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023). 

Selain menyetujui pembagian dividen, pemegang saham dalam RUPST Perseroan juga menyetujui penambahan Direksi Perseroan, yaitu Abu Ashar dan Matt Cherevaty  dengan masa jabatan hingga 2026. 

Pemegang saham INCO juga menyetujui pengangkatan Rudiantara kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan hingga 2026.

Berdasarkan laporan keuangan INCO pada 2022, Perseroan melaporkan pendapatan US$1,17 miliar pada 2022 atau sekitar Rp18,39 triliun (kurs Jisdor 30 Desember 2022 Rp15.592 per dolar AS). Pendapatan itu naik 23,74 persen year on year (yoy) dari US$953,17 juta pada 2021.

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih US$200,4 juta atau Rp3,1 triliun pada 2022. Laba bersih tersebut naik 20,87 persen dari sebelumnya US$165,79 juta pada 2021.

Sementara itu, pada kuartal I/2023, Vale Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.  

Laba bersih INCO tercatat US$98,1 juta setara Rp1,45 triliun (kurs tengah BI Rp14.882). Secara tahunan (year-on-year/YoY), laba bersih INCO pada kuartal I/2023 tercatat naik sebesar 45,09 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar US$67,64 juta. 

Laba tersebut diperoleh dari pendapatan INCO yang tercatat mencapai US$363,18 juta setara Rp5,4 triliun atau naik 54,49 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$235,08 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper