Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), baru saja investor kawakan Lo Kheng Hong. Tidak lama setelahnya, BMTR mengumumkan penurunan kinerja kuartal I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, dikutip Kamis (4/5/2023), BMTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,19 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 6,16 persen dari Rp3,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Secara rinci, pendapatan dari iklan dan konten mencapai Rp2,44 triliun atau turun 6,24 persen, TV berbayar dan broadband sebesar Rp637,61 miliar atau turun 7,46 persen, serta lainnya sebesar Rp111,18 miliar atau naik 4,2 persen.
Pendapatan segmen iklan dan konten terdiri dari iklan nondigital sebesar Rp1,51 triliun, iklan digital Rp714,32 miliar, konten dan IP Rp345,25 miliar, subscription Rp124,03 miliar, dan lainnya Rp23,72 miliar.
Pendapatan iklan dan konten tersebut kemudian harus dikurangi oleh pendapatan antar segmen sebesar Rp276,2 miliar.
Turunnya pendapatan lantas berimbas kepada laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 2,12 persen menjadi Rp319,79 miliar pada tiga bulan pertama 2023. BMTR sebelumnya mencatatkan laba sebesar Rp326,75 pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Adapun hingga akhir Maret 2023, BMTR mencatatkan jumlah aset senilai Rp36,21 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp35,91 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Jumlah liabilitas BMTR mencapai Rp8,96 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp9,26 triliun per 31 Desember 2022.