Bisnis.com, JAKARTA — PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mencatatkan kenaikan laba 60,64 persen per kuartal I/2023. Kenaikan laba ini didorong oleh recurring revenue atau pendapatan berulang.
Director and Corporate Secretary PWON Minarto Basuki mengatakan pendapatan berulang mencapai Rp1,08 triliun per kuartal I/2023. Segmen tersebut mencatatkan kenaikan 28,7 persen dari Rp842 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
“Recurring revenue perseroan kuartal I/2023 mencapai Rp 1.084 miliar naik 28,7 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp842 miliar,” ujar Minarto dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (3/5/2023).
Adapun pendapatan berulang terdiri dari pendapatan retail mal Rp743 miliar, office leasing Rp80 miliar, dan pendapatan hospitality sebesar Rp260 miliar. Meningkatnya pendapatan berulang disebut seiring terjadinya pemulihan ekonomi yang terjadi sejak 2022.
Sementara untuk development revenue atau pendapatan dari pengembangan mencapai Rp301 miliar per kuartal I/2023. Segmen ini turun 35,3 persen dari Rp465 miliar secara YoY.
Pendapatan segmen pengembangan terdiri dari retail leasing dengan kontribusi 54 persen, hotel dan serviced apartment 19 persen, office leasing 6 persen, kondominium 8 persen, penjualan rumah tapak 10 persen, serta penjualan perkantoran 3 persen.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, PWON mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini naik 5,91 persen dari Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp928,64 miliar atau turun 2,44 persen, sewa ruangan sebesar Rp439,11 miliar atau naik 29,10 persen, dan apartemen servis sebesar Rp16,78 miliar naik 10,84 persen.
Naiknya pendapatan PWON diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan 1,34 persen dari Rp628,95 miliar menjadi Rp637,41 miliar hingga kuartal I/2023.
PWON mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp595,38 miliar. Laba tersebut naik 60,64 persen dari Rp370,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun hingga akhir Maret 2023, PWON mencatatkan jumlah aset senilai Rp31,23 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp30,6 triliun per 31 Desember 2022.
Jumlah liabilitas PWON mencapai Rp9,85 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp9,88 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas PWON mencapai Rp21,37 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp20,71 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 6,35 persen dari Rp7,04 triliun menjadi Rp7,48 triliun.