Bisnis.com, JAKARTA - Pasar kripto mencatatkan pemulihan kapitalisasi pasar pada kuartal I/2023. Tren kinerja moncer diperkirakan akan berlanjut pada kuartal II/2023.
Kapitalisasi pasar kripto pada kuartal I/2023 tercatat mencapai US$1,2 triliun. Dibandingkan dengan kinerja pada kuartal sebelumnya atau akhir 2022, kapitalisasi pasar kripto ini mencerminkan keuntungan sebesar 48,9 persen atau sekitar US$406 miliar.
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan pemulihan pasar kripto pada kuartal I/2023 menandai perubahan besar dibandingkan dengan keadaan bear market atau pasar yang jeblok pada 2022. Kondisi pemulihan pasar kripto terjadi ditandai dengan volume perdagangan yang mengalami peningkatan pada Januari 2023, ketika pasar mulai reli.
"Stabilitas harga bitcoin di kuartal I/2023 menciptakan narasi yang menjadi kesempatan emas bagi para investor yang bisa mengenali dan mencari proyek kripto yang potensinya besar," katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (29/4/2023).
Selain bitcoin, berbagai altcoin juga mengalami kenaikan harga dan menciptakan peluang bagi investor yang mencari proyek kripto dengan potensi besar.
Fyqieh memperkirakan kinerja apik pasar kripto pada kuartal I/2023 akan berlanjut pada kuartal II/2023. "Kuartal II/2023 akan menjadi momen kunci untuk menentukan apakah pasar kripto dapat mempertahankan kenaikan harga yang dialami pada kuartal I/2023," katanya.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Coindesk, tercatat harga bitcoin sempat menyentuh level di atas US$30.000 pada April 2023 setelah pada akhir 2022, harga bitcoin tertahan di bawah US$20.000.
Begitu juga dengan ethereum yang menyentuh level di atas US$2.000 pada April 2023 setelah akhir tahun lalu menyentuh level di bawah US$1.100.
Meski begitu, menurutnya masih ada faktor eksternal yang perlu diperhatikan, seperti kebijakan The Fed dan data Consumer Price Index (CPI) per Mei mendatang. Faktor tersebut akan dapat memberikan dampak signifikan pada pasar kripto.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan kinerja kripto seperti bitcoin memang terpengaruh kenaikan suku bunga The Fed. Pada kuartal I/2023, keputusan The Fed yang menerapkan quantitative easing pascaruntuhnya beberapa bank di Amerika Serikat (AS) telah memberikan dampak tambahan atas katalis positif bagi pasar aset kripto.
"Memasuki kuartal II/2023, bitcoin pun masih berpotensi melanjutkan momentum bullish. Data Coinglass menunjukkan, sejak 2013 hingga 2022 pergerakan bitcoin pada kuartal II mengalami kenaikan rata rata sebesar 8,31 persen," ujarnya.