Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Persada (TOTL) Raih Laba Bersih Rp29,68 Miliar Sepanjang Kuartal I/2023

TOTL memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022.
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan pada kuartal I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, TOTL membukukan pendapatan usaha sebesar Rp618,86 miliar, naik 3,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp596,17 miliar. 

Pendapatan usaha tersebut ditopang oleh segmen jasa konstruksi pihak ketiga seperti PT Depok Logistik Properti, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Sayana Integra Properti dan lainnya senilai total Rp612,57 miliar. Kemudian segmen sewa properti sebesar Rp3,43 miliar, penjualan unit properti sebesar Rp2,48 miliar dan sewa peralatan sebesar Rp372,37 juta. 

Sementara itu, beban pokok TOTL tumbuh 2,69 persen menjadi Rp531,51 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp517,88 miliar. 

Beban pokok terdiri atas beban kontrak jasa konstruksi sebesar Rp523,83 miliar, beban atas pendapatan sewa sebesar Rp6,05 miliar dan penjualan unit properti sebesar Rp1,62 miliar. 

Sementara itu masih ada beban masih harus dibayar merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek kontraktor yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo sebesar Rp865,11 miliar. 

Kemudian, laba kotor TOTL tercatat sebesar Rp87,34 miliar naik tipis dari periode tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp78,29 miliar. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp29,68 miliar, naik 8,65 persen dibanding kuartal I/2022 yang tercatat sebesar Rp27,31 miliar. 

Sementara itu, TOTL membukukan kewajiban sebesar Rp1,79 triliun dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp184,87 miliar dan liabilitas jangka pendek termasuk beban masih harus dibayar sebesar Rp1,60 triliun. Ekuitas tercatat sebesar Rp1,26 triliun sementara aset sebesar Rp3,06 triliun. 

Adapun TOTL memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022. Capaian ini meningkat 22,85 persen dari capaian Rp2,1 triliun pada 2021.  

Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan beberapa proyek pembangunan yang diperoleh dari kontrak baru tersebut adalah sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mixed-used.   

Capaian kontrak baru telah melebihi dari target yang ditetapkan, yakni Rp2 triliun untuk 2022. TOTL lantas menargetkan kontrak baru 2023 dapat tumbuh 30 persen dari target 2022. Dengan demikian TOTL menargetkan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun di 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper