Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memberikan pinjaman sebesar Rp390 miliar kepada anak usahanya, yakni PT Wijaya Karya Realty (WR).
Berdasarkan keterbukaan informasi, WIKA menyalurkan dana Rp390 miliar kepada WIKA Realty untuk penyediaan dana dan kegiatan operasional pengembangan kawasan lahan. Dana juga akan digunakan sebagai modal kerja anak perusahaan Wijaya Karya Realty.
Melalui pinjaman tersebut WIKA Realty juga diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 8,61 persen per tahun. Adapun transaksi tersebut dilakukan saat perjanjian pemegang saham yang ditandatangani pada 15 Desember 2022.
“Dengan dilaksanakannya transaksi tersebut diharapkan dapat membantu anak perusahaan perseroan yaitu WR dalam mendukung dan menunjang kelancaran kegiatan usaha di WR maupun di anak perusahaan WR,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (19/4/2023).
Selain memberikan pinjaman kepada anak usaha, manajemen WIKA juga mengumumkan berakhirnya masa jabatan Komisaris Utama WIKA Realty Adityo Kusumo. Adapun dia juga merangkap jabatan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA.
Berakhirnya masa jabatan Adityo Kusumo sebagai Komisaris Utama WIKA Realty sesuai dengan diberlakukannya Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara yang diberlakukan sejak tanggal 24 Maret 2023 (PERMEN BUMN 03/2023).
Baca Juga
Dalam beleid tersebut tertuang bahwa Direksi BUMN dilarang untuk memangku jabatan rangkap sebagai Komisaris Utama pada anak perusahaan maupun perusahaan terafiliasi BUMN. Selain itu, berakhirnya masa jabatan Adityo Kusumo juga sudah memperhatikan Anggaran Dasar WIKA Realty.
Sebagai informasi, WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Februari 2023 sebesar Rp2,09 triliun.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa capaian selama dua bulan pertama 2023 ini tidak terlepas dari perpaduan antara proyek baru dan kontrak yang didapatkan dari segmen industri konstruksi.
Sementara itu, berdasarkan komposisi project owner, sebagian besar berasal dari sektor swasta dan Pemerintah.
"Kontrak baru yang didapatkan ini merupakan kontrak yang menggunakan terms progress payment, sesuai dengan strategi untuk memperkuat kondisi Perseroan dari sisi finansial," ungkap Agung, dalam keterangan, Kamis (6/4/2023).
Salah satu proyek terbaru yang didapatkan Perseroan di Februari 2023 adalah Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Lanjutan di DKI Jakarta. Dengan nilai kontrak sebesar Rp113,74 miliar, proyek ini ditargetkan untuk rampung pada Desember 2023.
Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Lanjutan dibangun sebagai upaya Kementerian PUPR untuk mengurangi risiko banjir yang kerap menggenangi 3 kecamatan di Jakarta yakni Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta.