Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mengeklaim akan mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara baru, Nusantara, dengan turut mengembangkan sejumlah proyek di kota sekitar IKN.
Direktur Marketing APLN, Agung Wirajaya mengatakan PT Agung Podomoro Land Tbk. saat ini fokus kepada pengembangan dua proyek yang dilakukan di kota Balikpapan dan Samarinda.
"Kami mendukung Pemerintah dalam melakukan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan menyelesaikan landbank yang ada di dua kota tersebut sehingga APLN akan menjadi kota pendukung IKN," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (18/4/2023).
Saat ini, APLN memiliki proyek eksisting di Balikpapan berupa properti high rise bertajuk Borneo Bay City, yang merupakan superblok terintegrasi dengan pusat perbelanjaan The Plaza Balikpapan dan dilengkapi dengan akses cepat menuju bandara Balikpapan. Dari 1.220 unit apartemen yang tersedia, kini hanya tersisa sekitar 10 persen dari total unit.
Agung menambahkah, PT Agung Podomoro Land Tbk. sangat bersyukur karena proyek perseroan di dua kota mendapatkan dampak positif, karena IKN dibangun di antara dua kota yang dikembangkan oleh APLN.
"Agung Podomoro Land selalu berkomitmen dan mengambil inisiatif di depan membangun proyek-proyek properti untuk mendukung pertumbuhan industri properti tanah air sehingga dapat memberikan kontribusi positif dan kontinyu terhadap ketersediaan lapangan kerja dan ekonomi Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga
Selain menggarap proyek di sekitar IKN, APLN juga memiliki sejumlah proyek eksisting lainnya yang masih dalam proses pengembangan seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo. APLN juga masih memiliki 520 hektare persediaan lahan atau landbank yang termasuk dalam pengembangan dan belum berencana untuk menambah landbank.
Pada 2022, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sepanjang 2022 mencapai sebesar Rp8,66 triliun atau meningkat 103,29 persen dibandingkan periode pada 2021 sekitar Rp4,26 triliun.
Dengan peningkatan penjualan dan pendapatan tersebut, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan pada 2021 yang menorehkan rugi komprehensif Rp 545,7 miliar, serta laba bersih mencapai Rp1,99 triliun, dari tahun sebelumnya rugi Rp650,35 miliar.
Pengakuan penjualan dari segmen pusat perbelanjaan, apartemen, rumah tinggal, kantor, tanah, kios dan gerai, rumah toko serta rumah kantor menyumbang sebesar Rp7,2 triliun. Angka ini meningkat 131,51 persen dari 2021 yang sekitar Rp3,11 triliun.
Pendapatan berulang dari segmen hotel dan sewa mencapai Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan periode 2021 sebesar Rp1,14 triliun. Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar PPN mencapai sebesar Rp1,66 triliun.