Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Harita Nickel (NCKL) Laris Diborong Invesor Asing

IPO NCKL diramaikan mayoritas oleh investor institusi asing dari Eropa, Amerika, dan negara-negara Asean.
Pabrik bahan baku baterai mobil listrik yang dibangun oleh Harita Nickel di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan sudah memasuki tahap konstruksi akhir. Istimewa/Harita Nickel
Pabrik bahan baku baterai mobil listrik yang dibangun oleh Harita Nickel di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan sudah memasuki tahap konstruksi akhir. Istimewa/Harita Nickel

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anyar Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) resmi melantai di bursa. Sahamnya disebut lebih laris dibeli investor asing.

Presiden Direktur NCKL Roy Arman Arfandy, mengatakan, mayoritas pembeli saham NCKL berasal dari mancanegara.

"Banyak, dari Eropa, Amerika, kemudian dari Asia, dari Asean juga banyak. Kalau dari jumlah puluhan yang masuk, cukup banyak investor asing masuk kita, mayoritas asing tapi porsinya berapa saya kurang tahu," kata Roy usai seremoni IPO NCKL, Rabu (12/4/2023).

NCKL menawarkan sebanyak 7.997.600.000 saham dengan nominal Rp100 per saham atau setara dengan 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Adapun, harga final yang ditetapkan Perseroan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp1.250 per saham.

Dengan demikian, dari hasil IPO saham ini, NCKL berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp9,997 triliun.

Roy mengatakan, Perusahaan juga mengalokasikan saham sekitar 35 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.

IPO saham Perseroan mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar. Terbukti, selama masa periode penawaran umum dari tanggal 5 sampai 10 April 2023 saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e-IPO, porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5 persen, naik dari sebelumnya 2,5 persen.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh Perseroan," jelas Roy.

Sepanjang perdagangan Rabu (12/4/2023), harga saham NCKL terpantau naik 4 persen atau 50 poin ke Rp1.300 dari harga pembukaan di posisi Rp1.250 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper