Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten pelayaran mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2022. Beberapa di antaranya bahkan mencatat pertumbuhan laba bersih hingga ratusan persen.
Pertama, emiten pengelolaan kapal dan jasa pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) mencetak laba cemerlang sepanjang 2022 dengan laba bersih melesat 510 persen menjadi Rp18,57 miliar.
Laba bersih Perseroan diraih dari pendapatan US$61 juta atau setara dengan Rp951,12 miliar. Jumlah tersebut naik 44,36 persen dari tahun sebelumnya di US$42,25 juta.
Peningkatan pendapatan bersumber dari sewa kapal yang meningkat dari US$39,04 juta pada 2021 menjadi US$53,88 juta pada akhir 2022. Selain itu, jasa pelayaran lainnya meraup pendapatan US$7,11 juta, naik dari tahun sebelumnya di US$3,20 juta.
Kedua, emiten angkutan laut PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mencatatkan pendapatan US$144,08 juta atau setara dengan Rp2,24 triliun sepanjang 2022. Jumlah tersebut naik 11,89 persen dari tahun sebelumnya di US$128,76 juta.
Peningkatan pendapatan bersumber dari kenaikan pendapatan untuk kapal spot menjadi senilai US$29,79 juta. Sementara itu, pendapatan dari charter kapal pada 2022 mencapai US$109,21 juta, dari galangan US$4,02 juta dan pendapatan lain-lain US$528.699.
Adapun pendapatan dari angkutan ke PT Pertamina International Shipping meningkat menjadi US$97,35 juta, naik dari tahun sebelumnya US$67,26 juta. Sementara itu, SOCI tak lagi mengantongi pendapatan dari angkutan PT Pertamina (Persero) dari tahun sebelumnya masih mengantongi US$9,38 juta.
Total pendapatan dari angkutan Pertamina pada 2022 menyumbang 68 persen dari pendapatan, naik dari tahun sebelumnya 60 persen.
Dari total pendapatan bersih yang diraup Perseroan menghasilkan laba bersih yang diperoleh Perseroan pada 2022 senilai US$6,47 juta atau setara dengan Rp100,89 miliar, naik 19,40 persen dari tahun sebelumnya US$5,41 juta.
Baca Juga : Laba Soechi Lines (SOCI) Tembus Rp100 Miliar, Tumbuh Dua Digit |
---|
Selanjutnya, emiten pelayaran kargo dan logistik PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) SMDR mencatatkan pendapatan jasa sebesar US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,95 triliun pada akhir 2022. Jumlah tersebut tumbuh 71,04 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp672,91 juta atau setara dengan Rp10,49 triliun.
Pendapatan jasa dikontribusi paling besar dari pendapatan uang tambang sebesar US$986,15 juta, tumbuh dari tahun sebelumnya US$513,39 juta. Selanjutnya, pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding, dan kegiatan pelabuhan naik ke US$96,43 juta, dari tahun sebelumnya US$86,58 juta.
Pendapatan jasa dikontribusi paling besar dari pendapatan uang tambang sebesar US$986,15 juta, tumbuh dari tahun sebelumnya US$513,39 juta. Lalu, pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding, dan kegiatan pelabuhan naik ke US$96,43 juta, dari tahun sebelumnya US$86,58 juta.
Selain itu, pendapatan jasa SMDR juga didapat dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan senilai US$51,54 juta. Kemudian, pendapatan sewa kapal berbasis waktu sebanyak US$18,43 juta dan pendapatan lain-lain mencapai US$16,39 juta.
Adapun, dengan capaian tersebut laba bersih perseroan berhasil tumbuh 128,64 persen dari US$93,02 juta atau setara dengan Rp1,45 triliun pada 2021 menjadi US$212,69 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun.
Tak ketinggalan, emiten PT Temas Tbk. (TMAS) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp1,36 triliun selama 2022, atau naik signifikan sebesar 95,15 persen secara tahunan dari Rp695,70 miliar pada 2021.
Lonjakan keuntungan perseroan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan jasa sebesar 44,73 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,88 triliun selama tahun lalu.