Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) akan membagikan dividen final sebesar Rp2,355 per saham atau berjumlah Rp9,71 miliar. Pembayaran dividen akan efektif dilakukan pada April 2023.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen mengatakan Direksi EAST telah sepakat untuk membagikan dividen final sebesar Rp2,355 untuk tahun buku 2022. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp9,71 miliar dengan jumlah saham yang tercatat 4,12 miliar unit.
“Perseroan mengumumkan kepada para pemegang saham perseroan bahwa perseroan akan melaksanakan pembagian dividen final untuk tahun buku 2022 sebesar Rp2,355 per saham yang dibagikan kepada para pemegang saham yang berhak,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (28/3/2023).
Berikut jadwal pembagian dividen EAST 2023:
-
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 3 April 2023
-
Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 4 April 2023 .
-
Cum dividen di pasar tunai: 5 April 2023.
-
Ex dividen di pasar tunai: 6 April 2023.
-
Recording date yang berhak atas dividen: 5 April 2023.
-
Pembayaran dividen: 17 April 2023.
Keputusan pembagian dibuat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2023. Selain itu, RUPST EAST juga menyepakati sebesar Rp50 juta dari laba bersih akan digunakan untuk dana cadangan wajib, sedangkan sisanya dicatat sebagai saldo laba ditahan.
Adapun jika dijumlahkan beserta dengan jumlah dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya, total dividen EAST yang dibagikan untuk tahun buku 2022 mencapai Rp7,214 per saham atau senilai Rp29,76 miliar.
Baca Juga
Rinciannya, EAST telah membagikan dividen sebesar Rp1,52 per saham atau berjumlah Rp6,27 miliar pada 27 April 2022. Berikutnya sebesar Rp1,70 per saham atau senilai Rp7,01 miliar pada 15 Agustus 2022, dan Rp1,639 per saham atau senilai Rp6,76 miliar pada 2 November 2022.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Eastparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro mengatakan perseroan menargetkan pendapatan tembus Rp100 miliar dan laba Rp35 miliar dengan sektor pariwisata terlihat pulih pada awal 2023. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan tingkat hunian kamar dan juga rata-rata harga kamar.
Sepanjang 2022, EAST mencatatkan rata-rata tingkat hunian mencapai 90,99 persen. Angka ini naik dari 72,31 persen pada 2021.
Meski demikian, Yudi menyebut sektor pariwisata belum pulih sepenuhnya karena kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) masih berskala kecil hingga sedang.
“Strategi persero masuk fokus untuk segmen staycation dan MICE dengan memaksimalkan penjualan secara langsung atau direct booking,” ujar Yudi kepada Bisnis, Kamis (16/2/2023).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, EAST mencatatkan pendapatan sebesar Rp86,44 miliar. Angka ini naik 69,42 persen dari periode yang sama tahun lalu.
EAST mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp29,76 miliar pada semester II/2022. Angka ini naik 145 persen dari periode yang sama tahun lalu.