Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin dan Beberapa Altcoin Kompak Turun Usai Keputusan Hawkish The Fed

Bitcoin (BTC) dan sejumlah alternative coin (altcoin) terpantau mengalami pelemahan usai The Fed menaikkan suku bunga.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin (BTC) dan sejumlah alternative coin (altcoin) terpantau mengalami pelemahan usai The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. 

Berdasarkan data coinmarketcap.com pukul 10.49 WIB, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai US$1,15 triliun atau terjadi penurunan 3,23 persen. Sementara itu, volume pasar kripto total selama 24 jam terakhir adalah US$67,30 miliar meningkat 0.66 persen.

Koin dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin telah turun sebesar 2,96 persen ke posisi US$27.395,27 per koin. Sementara itu, Ethereum (ETH) anjlok sebesar 3,48 persen dalam 24 jam ke posisi US$1.741,53 per koin. 

Kemudian, stabecoin USDT dan USDC terpantau naik, masing-masing 0,05 persen dan 0,01 persen dalam 24 jam. 

Koin lain yaitu Dogecoin (DOGE) terpantau melemah 3,28 persen, Solana (SOL) juga melemah 4,58 persen dan disusul oleh Shiba Inu yang turun 3,38 persen

Cryptocurrency kompak melemah usai Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve menaikkan target suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen ke kisaran 4,75 persen-5 persen, atau level tertinggi sejak Oktober 2007. 

Dalam pernyataan resmi setelah menggelar pertemuan (FOMC) 21-22 Maret 2023, The Fed mengatakan inflasi tetap tinggi dan bank sentral tetap sangat memperhatikan risiko inflasi. Di sisi lain masalah perbankan dapat menyebabkan kondisi kredit mengetat dan membebani pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan harga Bitcoin terus melanjutkan momentum bullish dan telah menembus level tertinggi (breakout) sejak 10 bulan terakhir. 

“Menariknya, pulihnya harga Bitcoin terlihat cukup cepat, menguat lebih dari 50 persen dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Bitcoin ini mampu rebound ketika market di industri Perbankan terkena krisis likuiditas,” kata Panji

Panji menganalisis, saat ini perpindahan arus likuiditas masuk ke aset kripto dan berpotensi akan terus berlangsung dalam 2-3 bulan ke depan. Menurut Panji, Bullish Bitcoin saat ini masih dalam tahap awal dan momentum positif ini dapat dimanfaatkan oleh trader dan investor aset kripto untuk masuk.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper