Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asa Bumi Resources Minerals (BRMS) di Tambang Emas Kerta Banten

Tambang emas Kerta milik BRMS memiliki cadangan mineral yang cukup besar senilai 18 juta ton bijih dan sumber daya mineral senilai 75 juta ton bijih.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang 2022 lantaran peningkatan produksi dan kenaikan harga jual emas. Realisasi ini memberikan indikasi bahwa kinerja pada 2023 bakal semakin bertumbuh, apalagi dengan proyek tambang emas Kerta. 

BRMS tercatat mengendalikan 80 persen kepemilkan di PT Suma Heksa Sinergi, operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten. Proyek tambang ini digadang-gadang berkontribusi mengerek kinerja perseroan ke depan.

Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengatakan proyek tambang emas Kerta memiliki cadangan mineral yang cukup besar senilai 18 juta ton bijih dan sumber daya mineral senilai 75 juta ton bijih.

“Kandungan emas dari cadangan mineralnya juga cukup tinggi yaitu sekitar 1,07 g/t. Kami yakin aset ini akan berdampak positif terhadap kinerja BRMS di masa mendatang,” jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

Direktur Utama & Chief Executive Officer BRMS Agus Projosasmito menambahakn BRMS berhasil menyelesaikan beberapa pencapaian yang positif sepanjang 2022. Pertama, pada 2022 dan pada awal 2023, anak usaha BRMS, CPM berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebesar 18 juta ton bijih dan tambahan sumber daya mineral baru sebesar 20 juta ton bijih.

Saat ini total cadangan mineral dan sumber daya mineral di Palu masing-masing senilai 22 juta ton bijih dan 28 juta ton bijih dengan rata-rata kandungan emas 2,4 g/t.

Kedua, BRMS telah menyelesaikan pembangunan pabrik emas kedua dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih per hari di Palu. Produksi emas dari pabrik tersebut akan meningkat secara berkala pada tahun ini.

“Harapannya pabrik kedua tersebut sudah bisa berproduksi dengan kapasitas penuh di level 4.000 ton bijih per hari di pertengahan 2023,” jelasnya.

Ketiga, rengan masuknya aset tambang emas Kerta di Lebak, Banten ke dalam portfolio BRMS, perseroan berencana untuk mengembangkan aset tersebut di masa mendatang. Tambahan cadangan mineral dan produksi emas dari aset Kerta diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS.

BRMS mencetak total pendapatan US$11,64 juta pada akhir 2022, naik 10 persen dibandingkan 2021 sebesar US$10,57 juta. Pendapatan BRMS dari penjualan emas meningkat 27 persen dari US$7,9 juta pada 2021 menjadi US$10,1 juta pada 2022. Laba usaha juga mengalami kenaikan 23 persen secara tahunan dari US$862 ribu menjadi US$1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper