Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka melemah, Saham ADRO, UNVR hingga SMGR di Zona Merah

Indeks Bisnis-27 Dibuka melemah 0,66 persen ke level 565,66. Dari 27 konstituen, tercatat 13 saham melemah termasuk di dalamnya ADRO, UNVR hingga SMGR.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2023) tertekan oleh saham ADRO, UNVR dan SMGR. 
Berdasarkan data bloomberg pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,66 persen atau 3,78 poin ke level 565,66. 
Dari 27 komponen indeks ini, terdapat 9 saham yang dibuka naik ke zona hijau, 5 saham stagnan, dan 13 saham yang melemah.
Emiten berkode saham AMRT, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. memimpin penguatan indeks dengan naik 1,40  persen ke level 2.890. Selanjutnya, saham PT Bank Negara Tbk. (BBNI) meningkat 1,14 persen ke posisi Rp8.900 per saham.
Emiten lainnya yang menguat yaitu PT Kalbe Farma  Tbk. (KLBF) dengan penguatan 0,48 persen ke posisi Rp2.080 per saham. Kemudian Saham PT Indofood Tbk. (INDF) menguat 0,41 persen ke posisi Rp6.125 per saham. 
Selanjutnya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menguat masing-masing 0,35 persen dan 0,26 persen. Saham lain yang menguat yaitu PTBA, MDKA, dan TLKM. 
Sementara  saham yang parkir di zona merah antara lain, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang melemah 2,91 persen ke posisi Rp2.670 per saham dan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang melemah 1,62 persen ke posisi Rp6.075. Selanjutnya saham yang ikut melemah adalah UNVR, INCO, BMRI, INKP, TBIG, ASII, BBCA, ANTM, dan UNTR. 
Sementara itu, saham dengan kode emiten CPIN, CTRA, TOWR, MIKA, dan ESSA terpantau menjadi saham yang masih stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper