Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Kundan, Hartadinata Abadi (HRTA) Bakal Kirim Emas ke India

Hartadinata (HRTA) bekerja sama dengan Kundan Care Product Ltd (Kundan) untuk melakukan ekspor emas serta mendapat pendanaan dari BNI senilai Rp2,4 triliun.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk  Sandra Sunanto./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten manufaktur perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mengumumkan telah menyepakati kerja sama ekspor perhiasan, salah satunya dalam rangka mendukung program penghiliran logam emas di Indonesia.

Emiten bersandi HRTA ini bekerja sama dengan Kundan Care Product LTD (Kundan) yang merupakan perusahaan manufaktur, pemurnian, dan eksportir dari produk emas, perak, dan energi yang terbesar di India. Nantinya HRTA akan mengirim emas ke India.

Kundan sendiri telah mendapatkan penghargaan sertifikasi dari Pemerintah India sebagai “Four Star Export House”, yang dinilai berhasil berkontribusi aktif terhadap perdagangan internasional Negara India.

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto menjelaskan bahwa keberhasilan aktivitas ekspor Perseroan merupakan salah satu hasil dukungan penuh dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) untuk pendanaan sindikasi kepada HRTA senilai Rp2,4 triliun pada 27 Desember 2022.

“Pinjaman sindikasi menjadi pencapaian milestone yang penting dalam meningkatkan corporate image HRTA, di mana saat ini berhasil mendapatkan kepercayaaan untuk menjadi salah satu eksportir perhiasan emas berskala internasional,” ungkap Sandra dalam keterangan pers, Kamis (16/3/2023).    

Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan Perseroan, HRTA juga berhasil memperkuat posisi sebagai perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia.

“HRTA siap menjadi partner bagi Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program hilirisasi terutama di industri emas Indonesia,” tegas Sandra.

Menurutnya, hilirisasi menjadi kunci untuk dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk emas di mana pada akhirnya berkontribusi positif bagi penopang devisa Indonesia. Ekspor perhiasan dan emas batangan telah menjadi komoditas nomor wahid yang menopang ekspor non-migas Indonesia saat ini.

Sandra menyakini bahwa HRTA dapat berkontribusi aktif melayani negeri dan menjadi kebanggaan bangsa dalam industri emas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper