Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (15/3/2023) lantaran telah terjadi rebound signifikan di mayoritas indeks global pada Selasa (14/3/2023) diproyeksi dapat membatasi pelemahan IHSG pada level 6.650 dan membuka peluang technical rebound ke kisaran 6.680-6.700 pada hari ini, Rabu (15/3/2023).
Tim Phintraco Sekurtias menyebut pada perdagangan kemarin IHSG membentuk pola black marubozu bersamaan dengan pelemahan signifikan. Jika pelemahan berlanjut, kata Phintraco, investor harus mewaspadai support critical level di 6.585 di Rabu (15/3/2023).
Pada hari ini, tulis Phintraco, pasar akan mencermati perubahan ekspektasi terhadap hasil FOMC pada 22 Maret 2023 setelah inflasi di AS turun ke 6 persen yoy di Februari 2023, lebih rendah dari ekspektasi pasar di kisaran 6.2 persen yoy.
“Hasil jajak pendapat terakhir menunjukan mayoritas pelaku pasar masih meyakini kenaikan The Fed Rate sebesar 25 bps dalam FOMC tersebut. Hal tersebut akan turut mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap hasil RDG BI pada 16 Maret 2023,” tulis Phintraco, Rabu (15/3/2023).
Mempertimbangkan sentimen di atas, menurut Phintraco, saham-saham consumer-related masih menjadi top picks pada perdagangan hari ini, yakni: INDF, AKRA, JSMR.
Sementara itu, Tim riset RHB Sekuritas, ) berpeluang rebound setelah terkoreksi sebesar 2 persen pada perdagangan kemarin, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga
Tim analis RHB Sekuritas menyebut IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan Lower Low (LL) level disertai volume dan tutup gap bawah. Level IHSG, kata tim RHB, telah mendekati support sekaligus level terendahnya pada Januari 2023.
Dengan demikian, potensi penurunan mulai terbatas dan berpeluang rebound untuk menguji resistance garis MA5. Menurut RHB, jika IHSG mampu breakout resistance garis MA5, maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.600 hingga 6.700,” tulis tim analis RHB Sekuritas, Rabu (15/3/2023).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.