Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen motor listrik Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) optimistis penjualan dapat terkerek hingga 10 kali lipat berkat sejumlah katalis positif pada tahun ini.
Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan sentimen subsidi motor listrik Rp7 juta, bulan ramadan, dan lebaran akan memberikan dampak positif terhadap penjualan Selis.
“Selis meyakini, dengan adanya sentimen terhadap subsidi motor listrik dari pemerintah, Selis dapat meningkatkan penjualan hingga 10 kali lipat,” kata Wilson kepada Bisnis, Selasa (14/3/2023).
Wilson mengatakan minat masyarakat terhadap motor listrik Selis terpantau cukup tinggi. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang bertanya langsung, baik melalui sosial media, telepon maupun kunjungan langsung ke Selis Centre yang tersebar di seluruh Indonesia, terkait dengan bagaimana cara mendapatkan subsidi tersebut.
Dia juga menyebut, PPKM yang telah resmi dicabut membuat keinginan masyarakat berkumpul bersama keluarga pada momen lebaran semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut Wilson, kebutuhan akan kendaraan untuk mobilitas selama puasa hingga lebaran akan semakin meningkat.
“Dari sisi produksi, Selis siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, Research and Consulting Infovesta Utama Nicodemus Anggi menyebut meski dibayangi tekanan kenaikan suku bunga dan potensi perlambatan ekonomi global, prospek kinerja emiten otomotif diprediksi masih sanggup menguat jelang lebaran.
Beberapa aspek yang mendasari yakni tren perbaikan daya beli konsumsi masyarakat dibandingkan tahun lalu. Selain itu, dapat dikatakan tahun ini para pekerja akan menerima hak THR secara penuh, dibandingkan saat pandemi yang mungkin banyak mengalami pemotongan.
“Penerimaan THR tahun ini bisa men-trigger orang untuk beli kendaraan yang mereka inginkan yang selama ini mungkin saja tertahan, baik membeli cash ataupun membeli kredit. Apalagi sektor otomotif juga masih didukung beberapa insentif,” katanya.
Lebih lanjut, Anggi mengatakan perusahaan yang akan menerima manfaat pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya sektor otomotif tapi juga bahan baku penunjang.
Dia mengatakan emiten-emiten lainnya yang termasuk ke dalam ekosistem pengembangan kendaraan listrik pasti akan menerima manfaat dari perkembangan kendaraan listrik.
“emiten yang akan menerima manfaat pengembangan industri EV di Indonesia tidak hanya sektor otomotif tapi juga bahan baku penunjang spare part seperti misalnya nikel, dll,” katanya.