Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terus menguat di perdagangan Asia pada awal pekan ini, setelah melonjak 2 persen pada akhir pekan lalu. Investor berbondong-bondong ke aset safe haven setelah keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).
Berdasarkan data Bloomberg, Senin (13/3/2023) pada 14.20 WIB, harga emas spot menguat 0,28 persen atau 5,20 poin ke US$1.873,46 per troy ounce, sementara emas Comex kontrak April 2023 menguat 0,55 persen atau 10,30 poin ke US$1.877,50 per troy ounce.
Penutupan Silicon Valley Bank yang dinilai sebagai keruntuhan terbesar kedua bank Amerika dalam sejarah, telah memicu kegugupan tentang potensi efek limpahan di seluruh sistem keuangan dan mendorong pejabat AS untuk bergerak melindungi dana deposan pada Minggu (13/3/2023) waktu setempat.
Harga emas naik ke level tertinggi satu bulan dan logam dasar terdorong lebih tinggi karena dolar dan imbal hasil obligasi AS merosot di tengah spekulasi Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Ekonom di Goldman Sachs Group Inc. tidak lagi mengharapkan peningkatan dari bank sentral pada pertemuan Maret, mengingat tekanan pada sistem perbankan.
“Kebangkrutan Silicon Valley Bank di AS pada Jumat memicu kepanikan di pasar, yang tidak hanya memperburuk penghindaran risiko, tetapi juga sangat menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga," tulis Jinrui Futures Co. dalam sebuah catatan.
Baca Juga
Data AS yang dirilis akhir pekan lalu melukiskan gambaran beragam ekonomi karena Federal Reserve mempertimbangkan untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga. Angka inflasi yang akan dirilis Selasa pekan ini juga dapat membebani dalam menentukan langkah bank sentral selanjutnya.