Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Minyak Dunia Anjlok Terus, Sentimen Berubah Suram

Memengaruhi harga minyak, investor sekarang menunggu data terbaru dari laporan penggajian tenaga kerja AS pada Jumat waktu setempat.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 10 Maret 2023  |  06:27 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok Terus, Sentimen Berubah Suram
Minyak WTI - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global berakhir melemah pada perdagangan Kamis (9/3/2023) waktu setempat, mencerminkan penutupan terendah lebih dari seminggu karena investor mengambil untung menjelang rilis data klaim pengangguran AS.

Harga minyak Brent untuk pengiriman Mei turun US$1,07 atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada US$81,59 per barel di London ICE Futures Exchange, penutupan terendah sejak 22 Februari.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April anjlok 94 sen atau 1,2 persen, menjadi menetap pada US$75,72 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak 27 Februari.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/3/2023), pasar minyak mentah membalikkan reli awal yang didorong oleh ekspektasi bahwa angka pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan dapat membuka jalan bagi Federal Reserve untuk mengambil pendekatan yang tidak terlalu kuat terhadap kenaikan suku bunga.

Sentimen berubah suram karena para pedagang beralih untuk menangkap keuntungan di tengah lingkungan makro yang tidak pasti.

Investor sekarang menunggu data terbaru dari laporan penggajian tenaga kerja AS pada Jumat waktu setempat.

“Mengunci hasil dan kurangnya selera risiko secara umum menjadi faktor penurunan pada akhir perdagangan Kamis,” kata Bart Melek, direktur pelaksana dan kepala strategi komoditas global di TD Securities.

Terlepas dari hambatan makro AS, beberapa pengamat pasar terkemuka memiliki prospek bullish dengan permintaan yang biasanya meningkat memasuki musim panas. Para pedagang dari Trafigura Group memprediksi Brent mencapai US$90 per barel pada pertengahan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga minyak mentah wti harga minyak mentah harga minyak brent

Sumber : Bloomberg

Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top