Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lapor Bursa, Bukalapak (BUKA) Realisasikan Dana IPO Rp7,8 Triliun

Bukalapak (BUKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp7,8 triliun per 31 Desember 2022.
Bukalapak (BUKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp7,8 triliun per 31 Desember 2022. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bukalapak (BUKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp7,8 triliun per 31 Desember 2022. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melaporkan realisasi penggunaan dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) kepada Bursa. Sebelumnya, Bursa menyoroti penempatan dana IPO BUKA pada beberapa instrumen investasi seperti deposito.

Direktur sekaligus Corporate Secretary Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo menjelaskan saat ini Bukalapak baru merealisasikan dana IPO senilai Rp7,8 triliun. Realisasi tersebut adalah sekitar 36 persen dari rencana penggunaan dana yang disetujui oleh pemegang saham tahun 2021.

Dia menjelaskan BUKA mendapatkan hasil bersih penawaran umum senilai Rp21,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp3,36 triliun telah direalisasikan untuk modal kerja BUKA.

Lalu, sebesar Rp964,8 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, sebesar Rp3,45 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Buka Usaha Indonesia, dan sebesar Rp33,1 miliar untuk modal kerja PT Buka Pengadaan Indonesia.

Lalu, sebesar Rp1,05 miliar untuk modal kerja entitas anak Bukalapak Pte. Ltd, serta Rp10,64 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Five Jack. BUKA tercatat belum merealisasikan dana IPO-nya ke anak usaha PT Buka Investasi Bersama hingga Maret ini.

Selain itu, Bukalapak juga menggunakan dana IPO-nya untuk pertumbuhan dan atau pengembangan usaha BUKA dan entitas anak dan modal kerja entitas anak selain yang sudah disebutkan sebesar Rp3,44 triliun.

"Sesuai yang kami sampaikan di prospektus, rencana penggunaan dana penawaran umum perdana saham untuk modal kerja entitas anak akan direalisasikan selambat-lambatnya pada 31 Desember 2025," ucap Teddy, Kamis (9/3/2023).

Dia melanjutkan, BUKA akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil IPO ke OJK secara berkala setiap 6 bulan, sampai seluruh dana hasil penawaran umum telah direalisasikan. 

Menurutnya, apabila di kemudian hari BUKA bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham yang telah disetujui, maka BUKA akan menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana ke OJK dan meminta persetujuan RUPS.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan BEI mewacanakan emiten memiliki jadwal pengelolaan dananya masing-masing. BEI akan memperhatikan laporan dari realisasi penggunaan dana IPO BUKA tersebut. 

Nyoman juga menyebut dana IPO Bukalapak tidak diperuntukkan untuk disimpan pada instrumen investasi seperti deposito, tetapi untuk melakukan pengembangan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper