Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

GOTO dan BUKA Berlomba Kejar Profit, Simak Prospeknya

Analis memandang risiko penurunan kinerja dua emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak.com (BUKA) tidak akan sebesar tahun lalu.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 28 Februari 2023  |  19:14 WIB
GOTO dan BUKA Berlomba Kejar Profit, Simak Prospeknya
Foto: Dok. GoTo

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) berupaya mengejar profitabilitas pada tahun 2023. Analis melihat kedua emiten teknologi ini memiliki prospek yang positif secara risiko di tahun ini.

Research and Consulting Infovesta Utama Nicodemus Anggi mengatakan pergerakan sektor teknologi secara tren historical cenderung mengikuti saham teknologi global, karena karakteristik yang mirip.

"Saham teknologi akan mengalami peningkatan risiko ketika suku bunga naik, karena akan semakin meningkatkan beban pembayaran bunga dari utang yang dimiliki," kata Nicodemus, dihubungi Selasa (28/2/2023).

Dia menjelaskan ketika kenaikan suku bunga berhenti, maka hal tersebut akan menjadi katalis positif untuk sektor teknologi. Menurut Nico, downside risk emiten sektor teknologi di tahun ini diprediksi tidak akan sebesar tahun 2022.

Lebih lanjut, target GOTO dan BUKA memang mengejar profitabilitas di tahun ini. Investor bisa melihat realisasi upaya meraih laba ini secara bertahap pada setiap momen rilis laporan keuangan.

"Lihat juga cash flow perusahaan apakah sudah positif. Jika setidaknya dalam semester satu ini ada perbaikan yang signifikan, dapat menjadi katalis positif untuk kedua saham tersebut," ucapnya.

Adapun menurutnya, katalis negatif kedua saham itu bisa berasal dari ketidakpastian global yang berpotensi bisa saja meningkatkan inflasi dan suku bunga lanjutan, sehingga memberi dampak negatif untuk kedua emiten tersebut.

Sebagaimana diketahui, Komisaris GOTO William Tanuwijaya mengatakan GOTO berusaha untuk disiplin melakukan ekspansi dengan melihat fundamental jangka panjang. Sebagaimana diketahui, GOTO telah melakukan beberapa aksi divestasi aset non-inti.

“Bahkan untuk pasar yang kami sudah ekspansi, kalau kami lihat fundamentalnya ada, pasti kami akan gandakan. Kalau kita lihat pasar tersebut tidak cocok, kami tidak segan-segan menariknya,” ujar William belum lama ini.

GOTO menyampaikan akan terus melakukan optimasi biaya, sambil terus meningkatkan monetisasi.

Adapun BUKA menuturkan dalam beberapa kuartal terakhir, pendorong pendapatan dominan BUKA berasal dari segmen Mitra. Menurutnya, pendapatan dari bisnis Mitra ini lebih besar dibandingkan dengan lokapasar atau marketplace.

"Ini sejalan dengan strategi perusahaan yang telah banyak melakukan diferensiasi dan menambahkan revenue stream, sehingga kami mencoba terus meningkatkan mitra ini naik kelas dengan menambah kapasitas untuk memperbesar bisnis mereka," ujar Teddy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Goto Bukalapak emiten teknologi
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top