Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) secara resmi telah menerima pengunduran diri Budi Pramantika selaku Direktur & Chief Finance Officer CFO XL Axiata pada 6 Maret 2023. Manajemen EXCL menjelaskan alasan pribadi menjadi pertimbangan pengunduran diri Budi Pramantika dari jabatan yang telah dia isi sejak Oktober 2020.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan Budi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemampuan XL Axiata dalam menjaga kinerja keuangan. Dia telah membuktikan kemampuannya selama pandemi Covid-19 dan ketika EXCL menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang sangat ketat.
“Hal itu dia lakukan melalui penerapan sejumlah kebijakan pengelolaan keuangan. Kini, dengan fundamental keuangan yang solid, XL Axiata siap menghadapi tantangan industri pada 2023. Untuk itu, manajemen XL Axiata berterima kasih banyak atas kerja keras dan dedikasi beliau bagi perseroan. Kami berdoa untuk kesuksesan beliau,” kata Dian dalam keterangan resmi, Rabu (8/3/2023).
Kontribusi yang diberikan Budi mencakup pengelolaan aset. Semua aset yang dimiliki perseroan, baik aset tetap, investasi, sales and lease back hingga belanja modal (capex) diharapkan menghasilkan return yang optimal.
Manajemen keuangan di bawah komando Budi juga diwarnai dengan aksi penggalangan dana untuk memperkuat permodalan. Guna membiayai capex, XL Axiata telah melakukan menghimpun dana selain pinjaman bank, yakni melalui penerbitan obligasi dan sukuk, serta penerbitan saham baru melalui skema rights issue.
Melalui langkah penguatan struktur keuangan itu, XL Axiata telah berhasil menggalang dana total sekitar Rp8 triliun. Masing-masing sebesar Rp 3 triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk pada September 2022 dan Rp5 triliun dari rights issue.
Baca Juga
“Dana yang berhasil dihimpun tersebut telah memperkuat neraca dan memungkinkan XL Axiata mempertahankan peringkat AAA nilai investasi yang dimiliki saat ini. Selain itu, keberhasilan ini juga telah menyeimbangkan profil utang perusahaan sehingga lebih siap menghadapi potensi kenaikan suku bunga pada masa mendatang,” kata Dian.
Selain itu, kebijakan keuangan EXCL di bawah Budi juga diwarnai dengan transformasi digital di bidang keuangan dan pengelolaan biaya yang efektif dan efisien, terutama pada penghematan beban biaya operasional.
“Kebijakan ini untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan, seperti pengurangan biaya sewa tower, potensi pengurangan beban bunga terkait dengan penerbitan Bond dan Sukuk, serta Rights Issue,” kata Dian.
Proses permohonan persetujuan pengunduran diri Budi akan disampaikan akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.