Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Prospek Calon Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) yang IPO Besok

Calon emiten Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan resmi IPO di Bursa Efek Indonesia.
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan resmi IPO di Bursa Efek Indonesia pada esok hari, Rabu (8/3/2023). 

Equity Analysis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menyebutkan Petrindo Jaya Kreasi sebagai produsen batu bara Calorific Value (CV) Indonesia akan terus membukukan kinerja keuangan yang kuat karena harga batu bara yang lebih baik dibandingkan dengan batu bara CV rendah.

Hasan menyebutkan beberapa katalis positif seperti pelonggaran kebijakan zero covid China serta harga batu bara yang diperkirakan masih akan solid akan menjadi penopang kinerja CUAN

“Pelaksanaan kebijakan Zero Covid-19 akan menjadi faktor kunci dalam menentukan permintaan listrik China pada tahun 2023 karena penguncian di kota-kota besar dapat semakin mengurangi permintaan listrik dan batu bara,” kata Hasan kepada Bisnis, Selasa (7/3/2023). 

Pelonggaran tersebut kata Hasan akan menjadi tanda positif permintaan batu bara China akan melonjak lebih tinggi dari sebelumnya sehingga harga batu bara tertitama dengan karakteristik CV tinggi akan solid. 

Senada dengan analisa tersebut, Kepala Divisi Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas Edwin Sukri sebagai perwakilan Penjamin Emisi Efek IPO CUAN menyampaikan sentimen positif CUAN juga datang dari produksi batu bara yang mayoritas ditujukan untuk ekspor. 

“Harga batu bara yang masih tinggi dan diprediksi akan tetap tinggi karena dunia masih terus bergantung pada batu bara sebagai sumber energi, sehingga prospek usaha masih akan terus baik ke depannya, yang mana akan memberikan sentimen positif kepada prospek CUAN ke depannya,” kata Edwin. 

Terpisah, Direktur Avere Investama sekaligus pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan komoditas batu bara yang sedang dalam tren melemah tidak akan berdampak pada prospek calon emiten CUAN dengan catatan kinerja fundamental yang dimiliki sama seperti emiten batu bara lain yang cemerlang. 

“Kalau kinerjanya sama dengan emiten batu bara lain [yang bagus] emiten ini masih profit,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/3/2023). 

Menurut Teguh, investor akan melihat kinerja keuangan CUAN yang baik sebab kinerja yang dilampirkan dalam prospektus adalah kinerja 2022, dimana saat itu komoditas batu bara sedang dalam fase puncak. “Kinerja yang dipakai 2022, terlihat bagus, sahamnya juga jadi terlihat menarik,” jelasnya. 

Meski demikian, momentum IPO CUAN disebut Teguh kurang tepat. Masuknya investor disebut bukan waktu yang tepat karena momentum batu bara yang turun. Momen IPO ini dilakukan saat komoditas batu bara sedang dalam downtrend.

“Sudut pandang investor ritel, memang sudah bukan waktu yang tepat. Sudah tidak menarik,” imbuh Teguh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper