Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arah Ekspansi Kongsi Bakrie & Brothers (BNBR), Glencore & Envision Group

BNBR akan mengeksplorasi pengembangan proyek-proyek energit baru terbarukan [EBT], termasuk memanfaatkan tenaga angin, surya, amonia hijau dan hidrogen.
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) terus menggarap proyek baru, salah satunya bersama mitra strategis perseroan.

Presiden Direktur dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie menjelaskan BNBR Group bersama Envision Group dan Glencore serius melanjutkan rencana membangun kerja sama di bidang industri ramah lingkungan atau net zero industrial park.

“Nantinya, para pihak bersama-sama akan mengeksplorasi pengembangan proyek-proyek energi baru terbarukan [EBT], termasuk memanfaatkan tenaga angin, surya, amonia hijau dan hidrogen hijau,” kata Anindya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/3/2023).

Kerja sama BNBR dengan Envision Group dan Glencore ini juga meliputi rangkaian penggunaan hilirnya serta pengembangan sistem penyimpanan energi.

Pada perhelatan di Davos, Swiss Januari lalu, Anindya sempat memaparkan rencana investasi bersama Glencore dan Envision Group yakni pendirian konsorsium Indo-Pacific Net-zero Battery-materials Consortium (INBC).

INBC akan mengakselerasi pembangunan pabrik baterai berskala jumbo atau gigafactories di beberapa negara di dunia. "Kami mengambil bagian dalam rantai pasok kendaraan listrik global secara end-to-end dimulai dengan Indonesia dan Inggris. Kami akan memposisikan INBC sebagai alternatif pilihan untuk bahan nikel dan bahan baku baterai yang diproses dengan prinsip ESG," tuturnya.

Konsorsium INBC berencana membangun kawasan industri dan pembangkit listrik tenaga angin yang berlokasi di Sulawesi. Nilai investasi dari proyek ini diperkirakan mencapai US$9 miliar dari tiga perusahaan tersebu

Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang telah diaudit, BNBR memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp3,62 triliun. Angka itu naik 52,16 persen dibandingkan dengan Rp2,38 triliun pada 2021. Kenaikan pendapatan ini diikuti dengan meningkatnya laba usaha sebesar 1.010 persen dari Rp20,69 miliar pada 2021 menjadi Rp231,92 miliar pada 2022.

Dari sisi bottom line, BNBR melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 317,93 persen secara tahunan, dari Rp63,67 miliar pada 2021 menjadi Rp266,13 miliar pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper