Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (23/2/2023) menguat 0,43 persen ke 6,839,45 setelah The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG menguat 29,48 poin dan mencapai level tertinggi saat penutupan. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di 6.806,99.
Tercatat 246 saham menguat, 270 saham berakhir di zona merah, dan 198 saham stagnan. Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya indeks sektor transportasi yang melesat 1,24 persen, kemudian disusul sektor energi naik 0,49 persen, dan teknologi naik 0,14 persen.
Beberapa sektor yang melemah adalah konsumer non-cyclical yang turun 0,35 persen dan industri dasar melemah 0,29 persen.
Saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) menjadi pemimpin top gainer dengan kenaikan 20,39 persen sehingga parkir di Rp620 per saham. Kemudian disusul DRMA naik 15,20 persen menjadi Rp720 per saham dan ASPI naik 12,61 persen ke Rp125.
Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, TLKM memimpin kenaikan dengan penguatan sebesar 2,85 persen ke Rp3.970. Selanjutnya BBNI dan BBRI menguat 1,13 persen dan 0,84 persen. Sementara itu, UNVR melemah 1,79 persen dan GOTO ditutup stagnan di Rp116.
Baca Juga
BRI Danareksa Sekuritas sebelumnya memperkirakan IHSG hari ini bergerak mixed cenderung melemah terbatas, setelah pada hari sebelumnya melemah ke 6.809.
Trading & Investment Specialist BRI Danareksa Sekuritas Hadyatma Dahna Marta menyebutkan indikator MACD negatif menguat, Indikator Stochastic netral melemah menuju oversold, Indikator RSI netral melemah menuju oversold.
Dengan demikian BRI Danareksa Sekuritas memprediksikan IHSG akan bergerak dengan level support di 6.708, 6.741 dan level resistance di 6.816, 6.952.